PADANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang, optimis pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 akan mencapai target yang telah ditentukan.
“Hingga Sabtu (12/3) sudah mencapai 57,43 persen dari jumlah sasaran yang melakukan PIN Polio,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Eka Lusti di Padang, Senin.
Baca Juga : Ditinggal Pasangannya Mahyeldi, Hendri Septa: Selamat Bertugas Pak Gubernur!
Ia menyebut, target yang diberikan oleh pemerintah pusat adalah 95 persen, sementara target yang diberikan oleh pemerintah setempat agar bisa mencapai 100 persen.
Pada PIN Polio 2016, Kota Padang mengerahkan 1.016 tenaga kesehatan dan 2.604 kader pada 868 pos PIN yang tersebar di 22 puskesmas.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Kamis 25 Februari 2021
Sementara itu, jumlah sasaran yang ditargetkan mengikutinya adalah sebanyak 81.994 anak. “Meskipun ada beberapa kendala, akan tetapi kami tetap berusaha untuk mencapai target,” ujarnya.
Adapun beberapa kendala yang terjadi selama pelaksanaan PIN 2016, yaitu masih ada orang tua yang tidak mau anaknya melakukan imunisasi.
Baca Juga : Pemko Padang Terima CSR Ambulance dan Mobil Operasional dari Bank Nagari Guna Tingkatkan Layanan Kesehatan
“Kami kembali melakukan pendekatan lagi kepada orang tua, tentunya melalui pemuka masyarakat, tokoh-tokoh agama dan pihak kesehatan,” lanjutnya.
Namun, katanya meskipun begitu ia yakin hingga tanggal 15 Maret 2016 target yang ditentukan akan dipenuhi.
Baca Juga : Belajar Billing Sistem, Perumda AM Kota Padang Disambangi Direksi PDAM Muaro Tebo
Ia menjelaskan, setelah pelaksanaan PIN Polio dari tanggal 8 sampai 15 Maret 2016 selesai, ada waktu selama satu minggu untuk imunisasi balita yang belum terjangkau.
“Selama seminggu tersebut, Dinas Kesehatan akan mengunjungi rumah anak-anak yang belum terjangkau dalam pelaksanaan PIN Polio,” jelasnya.
Selain itu, Kader Posyandu Kecamatan Lubuk Kilangan Padang, Nenden Tedja Suhati mengimbau warga yang memiliki anak dibawah lima tahun untuk ikut serta dalam PIN 2016.
“PIN telah diwajibkan pemerintah, untuk itu kami mengimbau orang tua untuk mendaftarkan anaknya ikut serta,” katanya. (h/ows)