PADANG, HALUAN — Pemerintah Provinsi Sumbar menduduki rangking ke delapan nasional dalam penilaian kinerja pemerintah daerah. Masuknya Sumbar ke rengking delapan tidak terlepas dari kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berhasil membawa Sumbar dari peringkat ke- 17 tahun lalu.
Kepala Biro Organisasi Setdaprov Sumbar , Onzukrisno kepada media Senin, (14/3) mengatakan, Sumbar tahun ini masuk ke ranking delapan nasional. Penilaian itu diberikan tahun 2015, untuk indikator yang dilihat pada tahun 2014.
Baca Juga : Hendri Septa Lepas 30 Pejabat Eselon III Pemko Padang Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Ada lima indikator yang jadi penilaian kata Onzukrisno yakni, perencanaan kinerja dengan bobot 35, pengukuran kinerja dengan bobot 20, pelaporan kinerja dengan bobot 15, evaluasi internal 10 dan capaian kinerja 20. “Sehingga, kalau ditotal secara keseluruhan berbobot 100,” katanya di Padang.
Dilanjutkannya, indikator yang paling tinggi bobot penilaiannya berada pada perencanaan kinerja, pengukuran dan capaian kinerja. Penilaian tersebut dilakukan oleh Kementrian Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Total penilaian untuk Sumbar 70,55 dengan predikat BB. Dibanding penilaian Sumbar tahun 2014 lalu hanya 62,44. ”Memang sangat signifikan peningkatannya. Kita berharap tentu akan semakin baik,” tukasnya.
Baca Juga : PLTU Teluk Sirih Disiapkan Pemko Padang untuk Ketersediaan Energi Listrik Bagi Investor
Rangking pertama dalam penilaian laporan kinerja pemerintah daerah di duduki, Yogyakata dengan nilai 80,68 dengan predikat A. Kemudian disusul Provinsi Jawa Timur dengan nilai 80,04 dengan predikat A. Sedangkan Kalimantan Selatan ( Kalsel) berada pada peringkat ketiga dengan nilai 76,30, Bali 75,39, Kalimantan Timur (Kaltim) 75,15, Sumatera Selatan 75,15, Jawa Tengah 72,09. (h/isr)
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Minggu 28 Februari 2021