JAKARTA, HALUAN — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mengatakan, pihaknya kini tengah menggalakkan gerakan nasional penyelamatan sumber daya alam.
Hal tersebut dikarenakan sektor itu rawan dikorupsi terutama dalam hal perizinan. Ia menyebutkan, sejauh ini KPK telah menemukan 5.000 izin pertambangan bermasalah.
Baca Juga : Waduh! Indonesia Masuk dalam 35 Negara Rawan Bencana di Dunia
Dari hasil komunikasi yang dilakukan antara KPK dengan kepala daerah, baru 1.500 izin pertambangan bermasalah yang sudah ditindaklanjuti.
“KPK sudah mendorong supaya yang tidak clean and clear, izin tambangnya dicabut atau di-freeze. Yang baru dikerjakan 1.500 izin,” kata Laode saat menjadi pembicara dalam seminar nasional Anti-Corruption and Democracy Outlook 2016 di Jakarta, Selasa (15/3).
Baca Juga : Presiden Jokowi Lapor SPT Tahunan PPh secara Daring
KPK pun mendorong agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral segera mencabut izin pertambangan yang masih bermasalah. “Kami beri waktu sampai Mei untuk yang 3.000 lebih itu dicabut,” kata dia.
Ia menambahkan, banyak perusahaan tambang yang justru tidak memberikan manfaat besar terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pertambangan. (h/kcm)
Baca Juga : Satu Tahun Covid-19, Lucy Kurniasari: Pemerintah Jangan Profit Oriented