SAWAHLUNTO, HALUAN — Beberapa orang perwakilan pedagang Pasar yang menghuni petak kios di kawasan pasar baru Sawahlunto, kembali mendatangi Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sawahlunto. Mereka minta kejelasan pengkajian ulang tarif sewa kios yang mahal.
Perwakilan Pedagang itu langsung diterima oleh Ketua Komisi II Bakrie dan Wakil Ketua DPRD setempat Weldison di gedung dewan setempat Selasa(15/3). Sebelumnya Puluhan pedagang pasar yang menghuni petak kios di kawasan Pasar Sawahlunto, Kota Sawahlunto mengeluhkan tingginya sewa kios yang ditetapkan pemerintah kota itu, yang diberlakukan sejak 2013 lalu.Pedagang menilai sewa itu sangat memberatkan ditengah lesunya jual beli seperti saat sekarang ini.
Baca Juga : Sebanyak 27.798 Orang di Sumbar Telah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Salah seorang perwakilan penghuni kios pasar tersebut, Syahril(42), mengatakan kenaikan tersebut dinilai terlalu tinggi hingga Rp100 ribu perbulan perpetak kios, atau naik 400 persen dari harga sewa yang ditetapkan sebelumnya, yakni Rp25 ribu perbulan. Hal tersebut sangat memberatkan kami para pedagang karena lesunya aktifitas jual beli, sehingga keuntungan yang diperoleh terkadang hanya cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari mereka beserta keluarga. “Sebenarnya Keluhan ini sudah kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Sawahlunto serta pihak terkait lainnya pada 2014 lalu, sekaligus meminta keringanan berupa pengurangan harga sewa menjadi setengah dari nilai yang sudah ditetapkan, tapi hingga kini belum ada ketetapan terkait permohonan mereka tersebut dari pihak Dinas Perindagkopnaker, selaku pengelola urusan pasar dan pedagang yang menempati lokasi tersebut,” ungkapnya
Menanggapi permasalahan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Weldison, didampingi Ketua Komisi II Bakrie mengatakan pihaknya mencoba memanggil pihak terkait termasuk dari perwakilan pedagang sendiri, dan akan mengagendakan pertemuan untuk dilakukan kajian mendalam tentang tingkat rasionalitas harga sewa yang ditetapkan, sebagai pijakan awal dalam mencari jalan keluar terbaik bagi para pedagang pasar yang ada. (h/mg-rki)
Baca Juga : Positif Corona di Sumbar Bertambah 87 Orang, Total 29.467 Kasus