PADANG, HALUAN — Meningkatkan kompetensi lulusan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang (STTIND) selalu memberikan pelatihan teknologi keselamatan tambang batu bara bawah tanah dengan para instruktur tambang dunia yang berasal dari Jepang dan pratiksi dari Kyusu University Jepang. Hal ini untuk mendukung kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan saat ini.
“Kegiatan ini merupakan agenda per semesternya di STTIND,” terang Ketua STTIND Padang Ir Suhendrik Hanwar, MT saat mewisuda 55 orang sarjana teknik pada wisuda sarjana ke-43 di Hotel Pangeran, Selasa (15/3).
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Rabu 03 Maret 2021
55 wisudawan yang diwisuda ini terdiri dari 9 teknik industri, 27 teknik pertambangan, 7 teknik lingkungan, dan 12 sistem informasi. Hingga sat ini, STTIND telah memiliki 1321 alumni yang tersebar di berbagai instansi pemerintah maupun swasta.
Lebih lanjut, dengan peningkatan kualitas lulusan yang dilakukan ini berkonsekuensi pada banyaknya jumlah mahasiswa. Saat ini, STTIND membutuhkan tambahan dosen untuk menyeimbangkan rasio mahasiswa dan dosen.
Baca Juga : Peringati Setahun Covid-19, Hendri Septa Beberkan Prosesi PBM Tatap Muka di Kota Padang
Ketua Yayasan Muhammad Yamin Padang H Riko Ervil, MT pada saat wisuda sarjana ini mengatakan, sejak tahun 2012 STTIND Padang terus mengalami peningkatan jumlah mahasiswa, sehingga jumlah lulusan ke depannya juga akan terus meningkat.
“Peningkatan bukan hanya secara kuantitas namun juga secara kualitas, sebab pada kegiatan wisuda kali ini ada empat lulusan dengan predikat cumlaude,” jelas Riko.
Baca Juga : Padang Diguyur Hujan Lebat, Rumah Warga Mulai Digenangi Air
Juga dijelaskan Riko, perguruan tinggi swasta sekarang ini dituntut dengan keras oleh pemerintah untuk menjadi perguruan tinggi yang berkualitas sehingga menjadi sama dengan perguruan tinggi negeri. Untuk itu, Yayasan Muhamad Yamin juga memberikan beasiswa S2 kepada dosen maupun calon dosen pada tiap-tiap program studi.
“Yayasan sangat mengharapkan agar STTIND Padang mempercepat persiapan akreditasi beberapa program studi yang akan habis, sehingga dapat memperoleh peringkat yang lebih baik,” pungkas Riko.
Baca Juga : Geledah Kamar Hunian Warga Binaan, Rutan Padang Temukan 10 Sajam
Perkuat Bahasa Inggris
Suhendrik Anwar juga menambahkan, menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), pihaknya telah mempersiapkan kemampuan bahasa Inggris pada tiap-tiap mahasiswa. Kemudian, juga membangun labor bahasa Inggris untuk dipergunakan dalam peningkatakan standar penguasan bahasa Inggris kelulusan.
“Tentunya yang terpenting penguasan bidang ilmu masing-masing program studi sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan. Tentang ijazah, sertifikat kompetensi dan surat pendamping ijazah bagi setiap lulusan STTIND sekaligus bisa digunakan untuk mendapat pekerjaan yang sesuai keahliannya,” jelas Suhendrik. (h/mg-ysn)