PASBAR, HALUAN — Bupati Pasaman Barat, H. Syahiran mengajak perbankan untuk berinvestasi pada bidang perikanan kelautan dan pariwisata, di samping bidang peternakan yang sudah terlaksana terus dikembangkan.
“Semestinya kita harus melangkah lebih jauh untuk mengenal dan menggarap potensi sumber daya alam Pasaman Barat di bidang kelautan dan perikanan dan juga di bidang pariwisata,” kata Bupati pada acara tindak lanjut dan Evaluasi Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat di Auditorium Kantor Bupati.
Baca Juga : Senin Pagi, Bupati Andri Warman Memulai Aktivitas Kedinasan
Dibidang kelautan kata Syahiran, Pasaman Barat memiliki kepiting dan udang yang sangat bagus di laut Air Bangis. Tapi kondisi sekarang, masyarakat Pasaman Barat tidak merasakan hasilnya, karena setiap kepiting dan udang yang di tangkap selalu di bawa ke Kota Medan.
Dibidang pariwisata, banyaknya objek pariwisata di Pasaman Barat yang belum digarap. Seperti objek wisata pantai, pegunungan, hutan dan danau.
Baca Juga : Kembangkan Sektor Pariwisata, Bupati Andri Warman Lirik Tiga Kawasan Ini
“Sekarang ini akan di bangun objek wisata paralayang di air bangis,” ujarnya.
Objek wisata paralayang di air bangis memungkinkan para atlet paralayang terbang tinggi dengan durasi 20 menit lebih. Ini sangat lama dan tentunya sangat menarik dan tidak lama lagi akan di adakan exebisi untuk mewujudkannya.
Baca Juga : Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH Sambut Aspirasi Masyarakat Campago Barat
Tentunya kata Bupati yang didampingi, Sekretaris Daerah H. Yasri Uripsyah dan Asisten Bidang Pemerintahan, Sukarni, Pemda Pasaman Barat sendiri tidak akan mampu mengelola dengan baik tanpa adanya dukungan dan kerjasama dengan pihak lain seperti investor.
Bank Indonesia menjadi harapan bagi Pemda Pasaman Barat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah Pasaman Barat. Sebab, kemajuan Pasaman Barat merupakan bagian dari kemajuan Sumatera Barat dan Indonesia.
Baca Juga : Agar Tepat Sasaran, Dinsos Pessel Mutakhirkan Data Fakir Miskin
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Puji Hatmoko mengatakan, ia senang mendengar begitu banyak potensi alam di Pasaman Barat yang seyognya bila dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap ekonomi masyarakat.
“Tentu ini menjadi catatan bagi kita untuk kedepannya,” kata Puji Hatmoko.
Di sisi lain ia menyampaikan, Pihak Bank Indonesia lebih luas mengutarakan tentang permasalahan moneter, kenaikan harga barang dan jasa pelemahan ataupun rendahnya nilai tukar rupiah,perlambatan ekonomi seperti daya beli masyarakat yang kurang tinggi sementara produksi barang dan jasa di masyarakat semakin banyak ataupun meningkat.
Hadir juga pada acara tersebut para kepala SKPD, pihak perbankan lain seperti, Bank Mandiri, Pimpinan BRI, BNI, Bank Nagari dan lain-lain. (h/dka)