PADANG PARIAMAN, HALUAN — Menyikapi mewabahnya penyakit Demam Berdarah (DBD) di berbagai daerah, Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhi meminta jajaran dinas kesehatan untuk melakukan sosialisasi dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
“Kita ketahui minggu ini ada dua orang pelajar di Kota Padang meninggal dunia akibat DBD. Kita harus antisipasi supaya kejadian serupa tidak terjadi di Padangpariaman” kata Bupati Ali Mukhni yang didampingi Kabag Humas Hendra Aswara, Senin (14/3) di IKK Paritmalintang
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Pesisir Selatan Lakukan Visitasi ke Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr M Zein Painan
Selain Sosialisasi, Kata Ali Mukhni, ia meminta seluruh puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan dengan melibatkan camat, wali nagari, bidan desa dan para kader posyandu juga terlibat dalam dalam kegiatan PSN secara langsung dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Gerakan PSN dilakukan secara serentak dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk dengan melakukan 3 M plus. Diantaranya Menguras, Menutup dan Mengubur serta mendaur ulang/memanfaatkan barang barang bekas agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk Aedes Aegpty. “Berbagai kegiatan dan langkah nyata dilakukan untuk mencegah dan memberantas DBD” kata Peraih Kabupaten Sehat 2015 itu.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Aspinuddin menyatakan, telah melakukan sosialisasi cara-cara agar terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yaitu, dengan mensterilkan rumah atau lingkungan dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging), membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati. (h/ded)
Baca Juga : Sekitar 48 Pencaker di Agam Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi