LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Disiplin pegawai yang berkantor di Lingkungan Kantor Bupati Limapuluh Kota semakin menggembirakan. Namun, pemandangan berbeda masih terjadi di sejumlah dinas dan kantor lain seperti di Dinas Kominfo dan Dinas Pendidikan yang masih perlu sosialisasi dan pembinaan.
“Kita mengapresiasi disiplin pegawai Pemkab Limapuluh Kota yang berkantor di lingkungan kantor bupati ini yang semakin membaik. Tapi, disiplin pegawai di Dinas Kominfo dan Dinas Pendidikan masih sangat mencewakan,” ungkap Wakil Bupati Ferizal Ridwan dalam arahannya pada apel pagi di Halaman Kantor Bupati setempat, Rabu (16/3).
Baca Juga : Mentawai Jadi Daerah Terakhir yang akan Jemput Vaksin Covid-19 Tahap II
Dikatakannya, hasil inspeksi ke Dinas Kominfo kemaren, lanjut Ferizal, ia menemukan dari 12 eselon IV yang ada di dinas itu, hanya sebanyak 6 orang saja yang hadir apel pagi. Fakta itu menyebutkan, disiplin pegawai di dinas dan kantor lainnya di Pemkab Limapuluh Kota masih terbilang parah.
“Begitu juga dengan jajaran Dinas Pendidikan, saya melihat para pegawai pada dinas itu seolah olah berada dalam suasana penuh kecemasan dan ketakutan. Tak hanya sepi, gairah dan semangat kerja para aparatur dinas tersebut juga terkesan kendor, kondisi tersebut perlu dipertanyakan,” ujarnnya lagi.
Baca Juga : Hutama Karya Tegaskan Tidak Ada Penghentian Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Hanya...
Tak lebih baik pula kondisi kantor yang berlokasi di eks kantor bupati yang berlokasi di Kota Payakumbuh. Kendati kini sudah memiliki bendera merah putih, namun kebersihan di sejumlah kantor yang berada di lingkungan eks kantor bupati itu, masih sangat memprihatinkan.
Dalam kesempatan itu wabup meminta seluruh pejabat eselon 4 sampai 2 termasuk para mantan pejabat alias non job, untuk hadir dalam apel gabungan, Kamis (17/3).
Baca Juga : Tiga Ruas Jalan Provinsi Jadi Prioritas, Ini Rinciannya
Menurutnya, sepanjang tidak diberi tugas, selama itu pula pegawai non job itu tidak bisa berbenah diri dan menunjukan potensinya.
“Kita meminta seluruh pegawai yang non jabatan untuk hadir dalam apel gabungan besok. Mereka mesti diakomodir pelayanan yang sama seperti pegawai lainnya. Selama ini mungkin kita menganggap mereka antara ada dan tiada, karena mereka tidak diberi tugas dan tanggungjawab,” tuturnya.
Baca Juga : BMKG: Hujan Lebat akan Mengguyur Sejumlah Wilayah Sumbar hingga Besok
Lebih jauh ia juga mengatakan ingin adanya peningkatan komunikasi dan budaya feodal yang sekama ini dirasakan pegawai akan dicairkan dengan komunikasi metafisika dan komunikasi alam takambang jadi guru. Dengan begitu ke depan kita bisa memahami dan menjalani roda pemerintahan dengan keiklasan dan mendapatkan ridho Allah. (h/zkf)