PADANG, HALUAN - Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya gedung Polda Sumbar diresmikan oleh Kabaharkam Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Drs. H. Putut Eko Bayu Seno, SH pada Rabu (16/3) sekitar pukul 11.30 WIB.
Putut berharap setelah diresmikannya gedung baru itu, Polda Sumbar bisa meningkatkan lagi kinerjanya dan memberikan layanan yang baik dan prima kepada masyarakat.
Baca Juga : Pantai Air Manis Padang Masih Lengang, Omset Pedagang Anjlok
Sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, saat ini kata jenderal bintang tiga tersebut, tantangan polisi dalam melindungi masyarakat akibat gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) masih sangat tinggi. “Untuk itu, Polri dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya mengingat tantangan ke depan akan semakin tinggi dan berat,” tuturnya.
Perlu sinergisitas antara unsur Polri-TNI, Pemerintah, tokoh masyarakat, alim ulama dalam menegakkan peraturan dan menciptakan situasi yang aman kondusif. “Oleh karenanya saya meminta kepada jajaran Polda Sumbar, agar jangan sampai terlena dengan kemegahan gedung ini. Justru, dengan diresmikannya gedung ini setelah hampir enam tahun terpisah-pisah, ibarat anak ayam kehilangan induk, akan lebih meningkatkan kinerja polisi dan masyarakat akan terlayani lebih optimal,” tambahnya.
Baca Juga : Demam Tanaman Hias di Padang Terus Meluas
Kapolda Sumbar, Brigjen Pol Drs. Basarudin mengatakan, Polda Sumbar akan siap melayani masyarakat dalam satu atap.
“Setelah diresmikan, saya pastikan bahwa semua jajaran saya akan mulai bekerja di gedung yang baru mulai hari ini, Kamis (17/3) agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan kinerja anggota Polda Sumbar bisa lebih efektif dan optimal setelah hampir lima tahun kami terpencar di 19 titik di Kota Padang,” ucapnya.
Baca Juga : Terancam Abrasi, Masjid Al-Hakim Padang Dipasang Batu Pemecah Ombak
Ia juga mengatakan, akan siap melayani dan menampung masyarakat ke atas shelter jika terjadi gempa. Tak ketinggalan, Basarudin juga menyoroti molornya penyelesaian gedung Polda Sumbar yang seharusnya sudah bisa digunakan di awal tahun.
“Kami mengakui keterlambatan ini sebagai kesalahan yang harus diberikan hukuman dalam bentuk penalti kepada perusahaan proyek ini. Pada awalnya diproyeksikan bisa difungsikan pada awal tahun 2016 ini. Terkait selter, tentu kami akan mengarahkan masyarakat sekitar ke selter yang kami miliki sesuai dengan SOP yang dimiliki oleh Polda Sumbar,” ujar mantan ajudan Wapres Boediono periode 2009-2014 ini.
Baca Juga : Sebanyak 5000 Orang di Kota Padang Telah Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sangat mengapresiasi dan memuji keberhasilan pembangunan gedung Polda Sumbar yang diklaim sebagai gedung Polda termegah se-Indonesia.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi Polda Sumbar yang bisa menyelesaikan gedung ini, meskipun ada sedikit keterlambatan, namun yang perlu disoroti dari gedung ini adalah bahwa gedung tersebut juga memiliki selter. Sesuai imbauan pemerintah, setiap gedung yang baru dibangun dan bertingkat wajib memiliki selter, namun masyarakat yang akan ditampung tentu harus sesuai dengan daya tampung dan bukan malah menyulitkan masyarakat untuk mengungsi ketika terjadinya gempa,” imbuhnya.
Setelah meresmikan gedung Polda Sumbar, Kabaharkam Mabes Polri juga sempat meninjau beberapa ruangan di Polda Sumbar. Ia juga sempat memantau ruangan Kapolda Sumbar yang dilengkapi dengan kafe dan mini bar ini. Selain itu, ia juga sempat meninjau ruangan pemeriksaan perempuan dan anak-anak.
Gedung Polda Sumbar sendiri dibangun setelah pada tahun 2009 Kota Padang dihantam gempa, sehingga beberapa ruangan Gedung Mapolda Sumbar mengalami kerusakan parah. Kemudian pada tahun 2011, baru dimulai pekerjaan bangunan baru dengan anggaran Rp50 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dana tersebut tidak mencukupi, hanya sampai kerangkanya dan pondasi saja, sehingga bangunan tersebut terbengkalai selama tiga tahun.
Ketika Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto menjabat sebagai Kapolda Sumbar pada Maret 2014, baru mulai berusaha dan melakukan lobi di Jakarta, mulai dari DPR, Bappenas, Mabes Polri hingga Kementerian Keuangan, untuk menanyakan kelanjutan pembangunan Polda Sumbar.
Alhasil pada tahun 2015, Bappenas mengalokasikan dana pembangunan Polda Sumbar sebesar Rp111 miliar yang diposkan pada anggaran DIPA (Daftar Isian Penggunaan Anggaran) Polri. (h/mg-adl)