PADANG, HALUAN — Pengunjung Pantai Padang kembali resah dengan aksi si pemalak pantai yang mengaku sebagai pemuda sekitar. Ia memaksa pengunjung pantai yang sedang duduk di batu dekat Jembatan Cimpago, Selasa (15/3) sekitar pukul 19.00 WIB untuk membeli minuman botol dengan harga Rp20.000.
Informasi yang dihimpun Haluan, pemalakan berawal dari tiga orang pemuda mengantarkan minuman ke tempat duduk pengunjung.
Baca Juga : Mahyeldi Naik Jadi Gubernur Sumbar, Siapa Pengganti Wali Kota Padang?
Tanpa bertanya, salah seorang pemuda berbaju hitam dan memakai topi membuka tutup botol minumannya tanpa persetujuan pengunjung. Namun pemuda tersebut tetap membukanya dengan berkata, jika duduk di sini memang begini caranya.
Endri (30) yang menjadi korban pemalakan langsung komplain dan tidak ingin minum karena sudah mempunyai minuman sendiri. Akan tetapi pemuda tersebut tidak mengacuhkan dan meminta uang Rp20.000 untuk harga minuman tersebut.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Jumat 26 Februari 2021
“Maaf saya tidak ingin minum, kenapa masih dibuka dan kenapa dipaksa bayar,” ujar Endri dengan sedikit kesal.
Namun, pemuda tersebut berkata, “Ini uang partisipasi saja bang dan yang duduk di sekitar sini harus ada uang partisipasinya demi untuk keamanan,” paksa pemuda tersebut.
Baca Juga : Sosok Pengusaha Batu Bara Perempuan Asal Sumbar, Mulai Bisnis dari Umur 18 Tahun
Adu mulut pun terjadi cukup lama sampai Endri kesal dan menanyakan namanya. Namun pemuda tersebut enggan menyebutkan namanya dan tetap bertahan sampai Endri membayarnya.
Karena merasa dipaksa, Endri membayar dan kemudian berlalu dari tempat tersebut. Padahal, ia dan temannya baru pertama kali duduk di tempat tersebut dan mengadukannya kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Padang serta kepolisian setempat.
Baca Juga : Wujudkan GCG, Perumda AM Kota Padang Kunjungi BPKP Sumbar
Saat dikonfirmasi kepada Disbudpar Padang Medi mengatakan, geram dengan aksi seperti itu. “Itu jelas-jelas pemalakan dan hal ini harus ditindaklanjuti dan pelaku harus diamankan,” tegasnya.
Dikatakannya, setiap pengunjung yang merasa dipalak oleh pemuda sekitar atau siapa saja, silakan melaporkan ke pihak yang berwenang seperti kepolisian setempat.
Sementara itu, Kapolsek Padang Barat Kompol Sumintak saat mendengar informasi pemalakan langsung memburu pelaku tersebut. Saat itu korban masih berada di tempat namun pelaku sudah kabur saat mengetahui kedatangan polisi.
“Kita akan terus mengejar dan memburu pelaku pemalakan yang meresahkan pengunjung pantai.
Silakan saja bagi pengunjung yang dipalak untuk melaporkan dan jika bisa memperhatikan ciri-ciri pelaku supaya memudahkan polisi melakukan pencarian. Sementara itu, kami akan terus patroli di sekitar pantai,” kata Kapolsek. (h/win)