SOLOK, HALUAN — Pengendara tanpa menggunakan helm masih banyak ditemui di lapangan. Prilaku itu paling mendominasi pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Solok Kota. Di samping adanya pelanggaran lain, seperti tidak punya kelengkapan surat kendaraan dan knalpot racing.
Kapolres Solok Kota melalui Kasat Lantasnya AKP Heriadi Ismail yang dihubungi “Haluan” di kantornya Kamis (17/3) mengatakan, dalam operasi simpatik yang digelar sejak seminggu lalu, sampai saat ini masih banyak ditemukan pelanggaran di lapangan. Pelanggaran itu didominasi pengendara sepeda motor.
Baca Juga : Pemkab Agam Lelang Puluhan Paket Pekerjaan Senilai Rp73 Miliar
Kendati dalam operasi simpatik diutamakan persuasif dan terakhir preventif, namun masih belum merubah kebiasaan pengendara yang tidak memakai helm saat berkendaraan, apalagi yang berboncengan paling malas menggunakan helm. Pada hal UU tentang lalu lintas dan sudah memasayarakat mewajibkan pengendara memakai helm.
Sampai keadaan Kamis (17/3) jumlah pelanggaran dalam operasi simpatik 349 unit. Di antaranya 95 unit dilakukan penilangan dan 254 berupa teguran. Teguran itu diberikan pada pengendara karena kesalahan yang dilakukan masih dalam batas toleransi, sedangkan tilang terpaksa dikeluarkan karena sudah fatal.
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Pesisir Selatan Lakukan Visitasi ke Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr M Zein Painan
Barang bukti berupa kendaraan bermotor 4 buah, SIM yang diambil 51 buah dan STNK 40 buah. Kendaraan yang dijadikan barang bukti (BB) itu karena tidak dapat menunjukan surat-surat kendaraan, (STNK, SIM), kendaraan bermotor itu bisa diambil jika sudah lengkap surat-surat kendaraan.
Selama berlangsung operasi simpatik, Satlantas Polres Solok Kota menurunkan 2/3 kekuatan di lapangan, selain melakukan cros cek terhadap kendaraan juga melakukan patroli malam hari, setiap malam sampai pukul 22.00, petugas Satlantas selalu melakukan penertiban di pasar Solok maupun di kawasan tertib lalu litas.
Baca Juga : Sekitar 48 Pencaker di Agam Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi
Di kawasan pasar Solok, petugas juga lebih banyak berkosenterasi baik siang maupun malam hari sampai pukul 22.00 WIB. Turunnya petugas Satlantas malam hari karena di kawasan pasar Solok cukup banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru. Pada malam hari tingkat kepatuhan terhadap lalu lintas masih kurang makanya petugas berupaya meningkat disiplin berlalu lintas. (h/alf)