Kesal dengan ulah seorang pria yang lebih dewasa, seorang remaja tak pikir panjang untuk menikam hingga korban tewas. Amarah sesaat berbuah maut
PADANG, HALUAN — Kawasan Atom Centre, Pasar Raya Padang, buncah. Seorang agen angkutan kota (Angkot), Afrimon (36) tewas ditikam dengan pisau oleh Nando Febrian (19), Kamis (17/3) sekitar pukul 16.30 WIB. Peristiwa ini dipicu karena Nando berang karena ulah korban sebelumnya melempari tempat orang tuanya berjualan.
Baca Juga : Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Padang, Pasien dan Keluarga di RSUP M Djamil Berhamburan
Pelaku akhirnya ditangkap petugas di kediamannya di Jalan Parupuk Raya 11 No 62, RT 03/RW 08, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah dua jam kemudian. Sementara nyawa korban yang warga Jondul Rawang Blok SS No 5 Kecamatan Padang Selatan, tak tertolong.
Informasi yang dikumpulkan Haluan, kejadian ini berawal saat Afrimon yang saat itu tengah mabuk melempari warung orang tua milik Nando dengan batu. Tak hanya itu, dari pengakuan tersangka, korban juga sempat marah-marah karena ditegur oleh orang tua korban.
Baca Juga : Hendri Septa Serahkan SK Pengangkatan bagi 112 P3K di Lingkungan Pemko Padang Formasi 2019
“Saya yang tidak terima orang tua saya dimarahi dan warung dilempari dengan batu, saya lagsung mengambil pisau dari dalam warung, kemudian menusuk korban di dekat WC kafe Inong bang,” kata Nando kepada Haluan.
Alhasil, korban yang juga kerap disapa Momon ini mengalami tiga luka tusukan di bagian tulang rusuk dan dada hingga akhirnya korban dilarikan oleh saksi mata ke Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo sesaat setelah penusukan. Namun, Tuhan berkehendak lain, nyawa korban tidak terselamatkan setelah mengalami pendarahan yang cukup banyak disekujur tubuhnya.
Baca Juga : 112 Orang Terima SK Pengangkatan di Lingkungan Pemko Padang, Terbanyak Formasi Guru
Saksi mata, Novianti (40) kepada Haluan menceitakan bahwa saat itu ia baru saja datang dari kawasan Matahari lama untuk pergi berbelanja, namun saat ia sampai di lokasi kejadian, ia mendengar teriakan temannya yang meminta tolong agar korban Momon dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pendarahan.
“Kami yang panik langsung membawa korban menggunakan becak motor ke RST. Ganting untuk diberikan pengobatan, karena korban mengalami luka tusuk,” ujar wanita tersebut.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Jumat 05 Maret 2021
Namun, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara yang dilakukan oleh tim SPKT Polresta Padang, tidak ditemukan sedikitpun darah di sekitar lokasi kejadian, sesaat setelah terjadinya penusukan.
“Namun, disaat kami mengecek ke lokasi kejadian, tidak ditemukan sedikitpun darah, mungkin sudah dibersihkan oleh warga sekitar, karena menurut pengakuan saksi, korban ditusuk di dekat toilet,” kata Kanit SPKT Polresta Padang, Ipda Afrizal.
Keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian ini, kemudian membuat laporan ke Polsekta Padang Selatan bahwa telah terjadi penusukan oleh pelaku. Tak berselang lama kemudian, jajaran Unit Reskrim yang dipimpin oleh Ipda Joko Sutriyanto berhasil mencokok pelaku di kediamannya di kawasan Parupuk Tabing sekira pukul 18.30 WIB.
“Berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/153/K/III/2016/Sektor Padang Selatan kami berhasil menangkap pelaku penusukan yang terjadi di Jalan Hiligoo bernama Nando Febrian di kediamannya,” kata Kapolsekta Padang Selatan Kompol Eri Yanto.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsekta Padang Selatan untuk menjalani pemeriksaan secara maraton oleh tim reskrim Padang Selatan.
Sementara di RST Reksodiwiryo Ganting Padang terlihat istri, keluarga korban dan pihak kerabat histeris dan isak tangis melihat korban telah tak bernyawa di ruang instalasi jenazah rumah sakit milik TNI tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun Haluan di lapangan, tersangka sendiri merupakan seorang pengangguran dan hanya membantu orang tuanya berjualan di Jalan Hiligoo. (h/mg-adl)