Dalam kesibukan sehari-hari sebagai Kepala Unit Pengujian Kendaraan Bermotor (UPKB) Dinas Perhubungan Kota Solok, Kamril ternyata juga banyak meluangkan waktunya mengurus masyarakat terutama yang cek-cok, baik dalam rumah tangga, antar pemuda maupun permasalahan social lainnya di tempat tinggalnya, Kelurahan Simpang Rumbio Kota Solok.
Mengurus persoalan sosial memiliki kepuasan tersendiri bagi alumni Fakultas Hukum Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok itu. Kenapa tidak, persoalan yang bisa masuk ke ranah hukum bisa diselesaikan secara kekeluargaan, pihak yang bertikai bersama aparatur kelurahan malahan berterima kasih atas mediasi yang dilaksanakan jika terjadi perselisihan.
Baca Juga : Ini Pengakuan Anya Geraldine Soal Kedekatannya dengan Rizky Febian
“Ya, kita selaku abdi negara tidak hanya bersitungkin dengan tugas pokok sehari-hari di kantor melayani uji ulang kendaraan yang dulu dikenal dengan kir, melainkan jika ada perselisihan dalam rumah tangga yang populer dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sepanjang bisa diselesaikan secaraa kekeluargaan, kenapa harus dikirim ke polisi,” ujar Kamril yang ditemui Haluan di kantornya, Laing Kota Solok, Jumat (18/3).
Menurut ayah 3 anak ini, sejak dirinya dipercaya sebagai Ketua Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) di Kelurahan Simpang Rumbio, memang banyak menyelesaaikan persoalan sosial yang diadukan padanya, baik oleh orangtua, aparat kelurahan dan pemuda.
Baca Juga : Sebelumnya Membantah Perselingkuhan Nissa dan Ayus Sabyan, Kini Sang Ayah Bilang 'No Comment'
Pertengkaran yang berujung perselisihan dihadapi oleh Kamril bersama rekannya. Karena kadarnya masih dalam ambang batas, pihak-pihak yang bertikai dapat diredakan dan diselesaikan secara baik-baik sehingga tidak perlu dibawa ke polisi dalam penegakan hukum. Ibarat bom, sebelum meledak dijinakkan dulu.
Selain banyak mengurus masalah sosial di kelurahan, pria kelhiran 5 Juli 1965 ini juga dipercaya pengurusan Lembaga Ketahanan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Solok, untuk memajukan adat-istiadat juga berperan menggerakkan pidato adat. Dewasa ini alih generasi dalam pidato adat mulai langka. Dia bersama tokoh adat lainnya kembali mendorong pemuda di Kota Solok untuk bisa belajar pidato adat sehingga hampir di setiap kelurahan sudah ada panggung pidato adat.
Baca Juga : Akhir Pekan, Film Violet Evergarden The Movie Tayang di Bioskop Kota Padang
Kendati secara kasat mata, suami dari Yuliarni, pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok memiliki banyak aktifitas di luar jam dinas, namun dia bisa membagi waktu antara urusan dinas, keluarga dan urusan sosial di kelurahan. Buktinya tugas-tugas yang diemban, baik di kelurahan maupun LKAAM selalu sukses dan berjalan baik.(h/alf)