Tetap waspada saat bekerja penting, apalagi berada di pabrik yang rawan dengan kecelakaan kerja. Jika abai, nyawa bisa melayang, seperti yang terjadi di PT Teluk Luas
PADANG, HALUAN – Pekerja PT Teluk Luas, Sufiarman (48) tewas mengenaskan, Kamis (17/3) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Warga Piai Tangah Nomor 17 RT 03 RW 02 ini tewas seketika dengan kondisi separuh kepala terputus karena ditimpa lift barang di pabrik karet tersebut.
Baca Juga : Hendri Septa Serahkan SK Pengangkatan bagi 112 P3K di Lingkungan Pemko Padang Formasi 2019
Informasi yang dikumpulkan Haluan, pada malam naas itu beberapa pekerja di pabrik karet milik PT. Teluk Luas itu masih bekerja seperti biasanya. Mereka lembur untuk menjemur karet yang akan diekspor.
Beberapa saat sebelum kejadian, korban penasaran dengan bentuk lantai dasar lift tersebut. Ia lalu mengintip ke bawah. Naas baginya, lift barang tersebut turun dengan cepat menimpa sebagian kepalanya. Alhasil, separuh bagian kepalanya nyaris terbelah dan ia tewas dengan mengenaskan.
Baca Juga : 112 Orang Terima SK Pengangkatan di Lingkungan Pemko Padang, Terbanyak Formasi Guru
Saksi mata yang berada di lantai enam yang melihat Sufiarman sudah tergeletak di lantai 1 pabrik tersebut, Mardiansyah langsung berteriak meminta tolong kepada seluruh orang yang lagi berada di pabrik tersebut.
“Saya shock dan kaget luar biasa setelah melihat dengan mata kepala saya sendiri bahwa korban dilindas lift barang yang turun. Saya sempat mendengar bunyi benturan yang cukup keras dari lantai enam,” ungkapnya.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Jumat 05 Maret 2021
Tak lama setelah kejadian tersebut, jajaran Polsekta Lubuk Begalung yang dipimpin oleh Kapolsekta Lubuk Begalung, Kompol Aljufri langsung meninjau lokasi kejadian dan menutup perimeter sekitar lokasi kejadian dengan garis polisi.
“Korban ini sudah seharusnya pulang, namun ia lebih memilih bekerja secara lembur bersama karyawan lainnya hingga pukul 23. 00 WIB. Saat itu korban sedang bekerja sendirian di lantai 1 penjemuran, sementara rekan lainnya bekerja di lantai enam,” kata Aljufri,
Baca Juga : Sebanyak 2.500 Pedagang Pasar di Kota Padang Divaksinasi
Sesaat setelah korban ditemukan tergeletak dengan separuh kepala terputus, pihaknya melakukan identifikasi dan langsung membawa jenazah ke RS. Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan visum.
“Sekitar pukul 04.00 dinihari, Jumat (18/3), kami menyerahkan jenazah ke pihak keluarga. Sebelumnya kami sudah memandikan terlebih dahulu jenazah agar tidak menjadi beban psikologi dan mental bagi keluarga,” imbuhnya.
Terkait dengan tewasnya salah satu pekerjanya, Direktur Utama PT. Teluk Luas, Johan kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa ia akan membenahi sistem keamanan pekerja setelah kejadian tersebut, meskipun sudah ada aturan yang melarang bahwa pekerja tidak dibenarkan memasuki area lift disaat sedang beroperasi.
“Kejadian ini murni kecelakaan dan merupakan sebuah kecelakaan kerja karena ada aturan dilarang melihat ke bawah melalui lorong lift. Kami siap memberikan santunan dan tunjangan selama beliau kerja disini,” katanya.
Histeris
Betapa riuhnya pada subuh hari tersebut di kawasan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh tempat korban bersama istrinya tinggal. Betapa tidak, suara ambulans dan beberapa iringan mobil dari pihak pabrik dan kepolisian yang mengawal jenazah korban ke tempat persemayamannya membuat suara tangis pecah.
“Uda, malang bana nasib uda sayang. Ibo hati adiak da,” teriak istri korban yang tidak bersedia disebutkan namanya ini.
Bahkan istri korban harus ditenangkan karena berulang kali jatuh pingsan melihat kondisi orang yang disayangnya tewas dengan cara mengenaskan. Jenazah sendiri dibawa ke Piai untuk dikebumikan. (h/mg-adl)