Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno Datuak Rajo Bandaro Basa, resmi menyandang gelar Sangsako Adat/ Derjah Kebesaran Kerabat sebagai “Tuanku Paduko Marajo Basa”. Prosesi adat itu dilangsungkan di Rumah Gadang Tuan Gadih Pagaruyung Istana Si Linduang Bulan, Tanah Datar, Minggu (20/3).
Selain kepada Irwan Prayitno, gelar Sangsako Adat/ Derjah Kebesaran Kerabat juga diberikan kepada isteri gubernur Ny. Nevi Irwan Prayitno, yang bergelar “Puan Puti Intan Baiduri”. Selanjutnya kepada Sutan H Ihsan Fajri dengan gelar Tuanku Besar Temenggung Diraja, Adya Arif Ariman dengan gelar Tuanku Muda Temenggung Diraja dan Encik Ramli Awaluddin sebagai Dato’ Paduka.
Baca Juga : Jadwal Bioskop di Kota Padang Jumat (26/2/2021): Tayang Film Thriller Unhinged
Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyuang, Sultan Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Marajo Basa mengatakan, pemberian gelar aangsako Adat/Derjah Kebesaran Kerabat kepada Irwan Prayitno, karena beliau sukses selama menjadi anggota DPR RI, maupun selama menjadi Gubernur. Bahkan Irwan Prayitno berhasil mendirikan pendidikan.
“Jasa dan pengabdiannya terhadap bangsa dan negara ini sudah banyak,” kata Muhammad Taufiq usai upacara, Minggu (20/3).
Baca Juga : Saat Disidang Keluarga, Ayus Lebih Pilih Nissa Sabyan
Pengabdian Irwan Prayitno selama menjadi anggota DPR RI, dipercaya sebagai Ketua Komisi VIII. Ketua Komisi yang membidangi masalah energi dan sumber daya mineral DPR RI, sesuatu yang tidak mudah, dan Irwan Prayitno dipercaya memimpin komisi itu.
Selama menjabat Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dinilai berhasil. Keberhasilan itu dilihat dari kondusifitas daerah. “Lima tahun jabatan itu, kondisi Sumbar berjalan aman, tertib dan tentram,” katanya dikutip obsessionsnews.
Baca Juga : Rambut Tak Bisa Bohong, Jennifer Jill Positif Gunakan Sabu
Selain di pemerintahan, Irwan Prayitno juga sukses membangun pendidikan. Dibawah ‘bendera’ Yayasan Pendidikan Islam Cendikia (YPIC) Adzkia, sekolah yang didirikan Irwan Prayitno berkembang mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia.
“Jarang juga orang yang melakukan itu setelah tamat perguruan tinggi langsung mendirikan pendidikan,” paparnya. (h/yan)
Baca Juga : Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ditunda, Ini Alasannya