PADANG, HALUAN — Kebakaran menghanguskan setidaknya 10 petak toko dan satu rumah pada Sabtu (19/3) sekira pukul 10.30 WIB, di Jalan Raya Kemayoran, Tunggul Hitam Kecamatan Padang Utara Kota Padang.
“Ya Allah, habis semua dagangan saya. Astaghfirullah,” ucap Farida (38) salah seorang pemilik toko P&D Hafis sembari menitikkan air mata dan menyelamatkan barang-barang yang tersisa. Farida sendiri memiliki tiga petak toko dalam kebakaran tersebut.
Baca Juga : Pantai Air Manis Padang Masih Lengang, Omset Pedagang Anjlok
Begitu juga dengan Suherman (35), pemilik bengkel yang juga menjadi korban kebakaran tersebut. Sambil mendorong kompresor angin miliknya, matanya juga tidak luput dari lahapan api yang perlahan menghabiskan rumahnya.
“Kami tidak tahu harus berbuat apalagi untuk melanjutkan hidup. Cuma ini usaha yang kami punya, Pak,” tuturnya pada Haluan sambil mata berkaca-kaca.
Baca Juga : Demam Tanaman Hias di Padang Terus Meluas
Tidak hanya Farida dan Suherman, tiga pemilik kedai lain juga tampak pasrah dan menerima bencana tersebut. Yang terpikir, mereka harus kembali memulai usaha tersebut dari awal dan pastinya akan membutuhkan biaya yang lebih
besar. Sebab, dalam kebakaran tersebut bangunan toko mereka hanya tersisa puing.
Baca Juga : Terancam Abrasi, Masjid Al-Hakim Padang Dipasang Batu Pemecah Ombak
Informasi yang berhasil dihimpun, jumlah petak toko dan rumah yang terbakar di antaranya, satu petak toko roti ‘Noni’ milik Epa (41), dua petak toko minuman milik Sariani yang berada di samping toko Epa, tiga petak toko buah milik Agus (40), Toko P&D Hafis milik Farida tiga petak, dan satu bengkel milik Suherman (35) dan satu unit rumah milik Suherman yang berada di belakang bengkelnya.
Dari pantauan Haluan di lokasi kejadian kebakaran, setidaknya 10 petak toko dan satu rumah dilahap api. Api dengan cepat menghanguskan bangunan-bangunan semi permanen itu, karena cuaca pada saat itu sangat terik.
Baca Juga : Sebanyak 5000 Orang di Kota Padang Telah Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua
Kebakaran ini pertama kali diketahui oleh sejumlah warga yang berada di lokasi ramai tersebut. Mereka melihat ada kepulan asap yang berasal dari belakang salah satu petak toko. Kemudian, kepulan asap itu mulai memerah dan menampakkan api. Dalam sekejap, pemilik toko dan warga yang ada di sekitar lokasi itu langsung berhamburan.
“Awalnya hanya terlihat seperti kepulan asap, lalu terlihat ada api. Makanya saya langsung beritahu yang punya toko dan warga sekitar untuk menyelamatkan barang-barang yang ada,” ungkap Agus (28), salah seorang pembeli di warung P&D Hafis kepada Haluan.
Melihat api yang semakin membesar dan cuaca yang semakin panas, dengan cepat beberapa bangunan yang ada sederet di lokasi tersebut langsung disambar api. Tidak butuh waktu lama, api sudah menghajar 10 petak toko dan satu rumah yang berada berdekatan di lokasi itu. Warga pun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya menjelang pemadam kebakaran datang ke lokasi.
Sekitar 10 menit, empat unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD&PK Kota Padang langsung datang ke lokasi dan menjinakkan api. Banyaknya masyarakat yang menyaksikan kebakaran tersebut membuat petugas kewalahan dalam memadamkan api.
“Kita turunkan empat unit mobil dengan 16 personil dari regu C. Api berhasil dipadamkan meskipun kita terhalang sedikit dengan massa yang mendekat ke lokasi,” ucap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD&PK Kota Padang, Dedi Henidal.
Ditambahkan Dedi, saat ini pihaknya masih mencari penyebab kebakaran dan berkoordinasi dengan semua jajaran terkait. Sementara, kerugian dalam kebakaran ini ditaksir berkisar ratusan juta rupiah.
“Kita masih mencari penyebab kebakaran ini. Selain itu, api cepat menyebar karena cuaca yang panas,” pungkasnya.
Sehari pascakebakaran itu, tidak tampak aktivitas dari pemilik bangunan. Warga sekitar, Roni (34) kepada Haluan pada Minggu (20/3) mengatakan bahwa korban kebakaran terpaksa menginap untuk sementara waktu di kediaman tetangga dan rumah kerabat korban.
“Korban ada yang dititipkan di rumah tetangga, dan ada juga yang mengungsi ke rumah kerabatnya,” kata Roni. Sementara itu, Kapolsekta Padang Utara, Kompol Albert Zai mengatakan, pihaknya hingga saat ini bekerja sama dengan Polresta Padang mengatakan bahwa masih menyelidik penyebab kebakaran.
“Kebakaran juga tidak jauh dari travo listrik yang berada di sekitar lokasi kejadian, saat ini kami masih menyelidiki penyebab kebakaran ini,” kata Albert. (h/mg-adl)