LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Bupati Limapuluh Kota, Ir.Irfendi Arbi, berharap kepada pendidik dan tenaga kependidikan di daerah ini supaya terus menerus berinovasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
“Kita harus memproduksi tenaga yang ahli di semua bidang kalau tidak ingin tertinggal,” ungkap Irfendi Arbi, ketika menerima rombongan Malaysia dalam rangka hubungan kerjasama KOLEJ Vokasional Dato’ Lela Maharaja, Rembau dengan SMK-PP Padang Mengatas Luak, Sabtu (19/3) di Aula SMK-PP setempat.
Baca Juga : Melalui Pemetaan Lingkungan, Kabupaten Pessel Maksimalkan Pencegahan Penyakit Menular
Pemkab Limapuluh Kota siap membantu kerjasama di setiap sekolah, demi kemajuan pendidikan di daerah ini sampai ke pusat. Banyak hal yang perlu di kerjasamakan seperti pertukaran guru sama guru, pelajar sama pelajar, karena sekolah bukan saja ada di Limapuluh Kota tapi di dunia Internasional.
Dikatakan, pertukaran pelajar dan guru merupakan langkah besar dalam menciptakan generasi penerus yang berilmu pengetahuan dan mempunyai keahlian. “Selama ini jarang mendapat perhatian yang serius, akibatnya banyak yang terjadi masalah,” tuturnya.
Baca Juga : Wakil Bupati Pessel: Proses Keluar Hasil Tes Swab PCR Harus Dipercepat
Dato’ Lela Maharaja Rembau, dalam kesempatan itu dihadapan hadirin menuturkan, khusus hubungan kerjasama antara SMK-PP dengan KOLEJ Vokasional tersebut, dalam bidang Argoindustri Ternakan Poltri dan Argoindustri Ternakan Ruminan.
“Kita saling tukar pengajar, pelajar dan ilmu pengetahuan sebagai negara yang bertetangga dan mempunyai silah-silah garis keturunan dan budaya yang sama. Hubungan ini hendaknya terus berlajut guna peningkatan ilmu pengetahuan antara SMK-PP Padang Mengatas dengan Kolej Vokasional Dato’ Lela Maharaja yang memiliki tenaga ahli dan guru dibidangnya,” sebutnya.
Baca Juga : Angka Kematian Karena Covid-19 di Sumbar Mencapai 650 Kasus
Kepala SMK-PP Padang Mengatas, Drs.Nen Sardi melaporkan, tenaga pendidik dan kependidikan jumlah 44 orang dibagi dalam 3 bidang Normatif, Adaptif dan produktif dalam menjawab tantangan zaman dimana guru yang ahli dibidangnya. Kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa dalam memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan).
“Anak didik kita siap menjawab tantangan tersebut, banyak perusahaan meminta mereka yang lulus SMK-PP untuk magang dan sebagainya. Di kopetensi yang diadakan pihak luar banyak anak dari sini bersertifikat Internasional,” jelas Nen Sardi. (h/zkf)
Baca Juga : Sebanyak 27.587 Orang di Sumbar Telah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19