Agam, Haluan — Sesuai kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), diperkirakan jumlah keramba jala apung(KJA) di danau Maninjau sekitar 23 ribu petak lebih. Pada hal daya tampung danau hanya hanya 6.000 petak saja.
Sebagai langkah awal untuk menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2014 tentang pengelolaan pelestarian kawasan Danau Maninjau, Dinas Kelautan dan Perikanan Agam melakukan pendataan keramba jala apung (KJA), selanjutnya dilakukan pembongkaran dan pentaan serta zonasi.
Baca Juga : Wujudkan Pendidikan Berlalu Lintas, Polda Sumbar MoU dengan Disdik
Menurut Kepala Dinas DKP Agam Ermanto kepada Haluan Jumat(18/3), pendataan dilaksanakan bulan Maret 2016 ini untuk mengetahui jumlah keramba yang dimiliki anak nagari, milik investor, yang kosong, rusak atau tidak produktif lagi. “Diperkiraakan jumlah KJA di danau Maninjau sekitar 23 ribu petak lebih, sementara daya tampung danau hanya hanya 6.000 petak sesuai kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Pemda Agam, oleh karena itu tentu harus dilakukan penciutan, selanjutnya hasil pendataan akan diserahkan kepada tim terpadu penyelematan danau”kata Ermanto.
Selain penciutan jumlah keramba, juga perlu dilakukan penataan dan zonasi atau penempatan keramba pada tempat yang layak agar keadaan danau Maninjau betul-betul kondusif.
Baca Juga : BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Hingga 3 Meter di Perairan Sumbar Sampai Besok
Dalam penataan pemerintah melibatkan badan musyawarah (bamus) wali nagari tokoh masyarakat di kampung dan rantau serta pihak terkait lainya.
Skedul penerapan Perda Agam setelah pendataan adalah pada April-Juni dilakukan negosiasi persuasif terhadap para pemilik keramba, Juli-Desember pembongkaran KJA, sehingga tahun 2017 KJA yang ada di Danau Maninjau hanya tinggal 6.000 petak sebagaimana diatur Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pelestarian Kawasan Danau Maninjau dan dalam jangka waktu lima tahun ke depan keadaan air danau kembali kondusif. (h/ks)
Baca Juga : Sempat Terhenti, Pembangunan Monumen Bela Negara Segera Dilanjutkan
Baca Juga : Mahfud MD Ingin Pembangunan Monumen Bela Negara di Sumbar Cepat Selesai