PADANG, HALUAN — Jelang dirilisnya data final pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Sumbar pada 24 Maret nanti, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar mencatat sudah enam kabupaten/kota yang berhasil mencapai target di atas 95% sasaran. Saat ini, beberapa kabupaten/kota masih merampungkan data final untuk dikirim ke provinsi.
Berdasarkan catatan Dinkes Sumbar, enam kabupaten/kota yang telah mencapai target pelaksanaan PIN Polio antara lain Kota Solok, Kota Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Baca Juga : Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Padang, Pasien dan Keluarga di RSUP M Djamil Berhamburan
Kepala Dinkes Sumbar, Rosnini Savitri, melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Irene, kepada Haluan mengatakan, berdasarkan penghitungan sementara, capaian PIN seluruh Sumbar adalah 90,25% versi Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan 110,62% versi data lapangan.
“Angka itu belum final karena ada sebagian daerah yang belum menyerahkan data final, ada juga yang masih menghitung. Meskipun sudah di luar periode jemput bola (16-19 Maret), beberapa petugas masih ada yang ke pedalaman-pedalaman kampung untuk mencari sasaran lain untuk memenuhi target yang ditetapkan,” kata Irene.
Baca Juga : Hendri Septa Serahkan SK Pengangkatan bagi 112 P3K di Lingkungan Pemko Padang Formasi 2019
Dijelaskannya, data versi Pusdatin memang menunjukkan angka capaian belum menyentuh target, namun menurutnya, patut diketahui bahwa data pusdatin adalah data yang didasari data kependudukan dan angka kelahiran. Sehingga memang terlihat jumlah yang cukup jauh dengan data asli lapangan atau yang disebut juga real data.
Dua Versi Angka Karena Anak Perantauan
Baca Juga : 112 Orang Terima SK Pengangkatan di Lingkungan Pemko Padang, Terbanyak Formasi Guru
Berdasarkan data pusdatin, jumlah anak usia 0-59 bulan yang wajib diimunisasi pada PIN Polio adalah sebanyak 545.359. Berbedanya temuan lapangan dari angka tersebut disebabkan banyaknya anak yang dibawa merantau oleh orangtuanya ke luar Sumbar, ditambah dengan beberapa anak yang lahir di masa pencanangan PIN sejak 8-15 Maret lalu.
“Di Sumbar memang terdapat perbedaan pusdatin dan angka lapangan yang cukup mencolok. Orang kita banyak yang merantau. Selain itu, di lapangan kami juga temukan anak-anak yang bukan asli Sumbar, artinya mereka dibawa merantau ke Sumbar. Makanya terjadi persilisihan angka mencolok soal capaian sementara. Finalnya nanti kami umumkan tanggal 24,” katanya lagi.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Jumat 05 Maret 2021
Meskipun begitu, Irene memastikan kebanyakan target PIN Polio Sumbar yang tinggal di perantuan telah mendapatkan imunisasi di daerah tempat mereka merantau. Mereka pun akan masuk dalam perhitungan angka lapangan di daerah bersangkutan. “Jadi sistemnya saling isi antar satu daerah dan daerah lainnya,” tukasnya.
Diungkapkan Rahmah (30), warga asal Bandung yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kota Padang. Meskipun keluarganya masih tercatat sebagai warga Bandung, anaknya tetap mendapatkan imunisasi polio dari Puskesmas Lubuak Kilangan, Padang. (h/isq)