BUKITTINGGI, HALUAN — Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran (Damkar) yang ke-97, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bukittinggi menggelar simulasi kebakaran di Lapangan Kantin Bukittinggi, Senin (21/3).
Kegiatan simulasi penanganan kebakaran berlangsung setelah pelaksanaan upacara HUT Pemadam Kebakaran yang dipimpin langsung oleh Walikota Bukittinggi selaku Inspektur Upacara. Turut Hadir Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, Muspida serta seluruh Kepala SKPD di lingkungan Pemko Bukittinggi.
Baca Juga : BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Hingga 3 Meter di Perairan Sumbar Sampai Besok
Walikota Bukittinggi, H. M. Ramlan Nurmatias, SH membacakan Sambutan Mendagri Tjahjo Kumolo mengajak untuk melakukan gerakan perang terhadap kebakaran dan mengedepankan tindakan pencegahan kebakaran. Tindakan responsif pencegahan kebakaran perlu dilakukan karena jika sudah terjadi kebakaran dengan api yang besar akan sulit untuk dipadamkan.
Hal ini tentunya mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerugian materi, kehilangan pencaharian, kemunduran ekonomi dan kerusakan lingkungan, Bahkan kebakaran hutan dan lahan gambut, dapat menimbulkan bencana pencemaran asap yang berdampak terhadap kesehatan dan transportasi serta terganggunya aktivitas ekonomi.
Baca Juga : Sempat Terhenti, Pembangunan Monumen Bela Negara Segera Dilanjutkan
Diakhir sambutan, Ramlan mengucapkan selamat berulang tahun ke-97 kepada Damkar seraya berharap kepada seluruh Satuan Tugas Pemadam Kebakaran dan Satuan Sukarela Pemadam Kebakaran agar selalu siap siaga dan jangan lengah. Melalui upaya peningkatan kapasitas dan kapabilitas personil serta kelembagaan Damkar, para Satgas dan Sukarelawan Damkar harus sigap, cepat, cekatan dan cerdas dalam menghadapi kebakaran. Stop Kebakaran dan Stop Pencemaran Asap.
Sementara itu, dalam simulasi yang dilakukan petugas Damkar Bukittinggi, ada beberapa kegiatan simulasi yang dilakukan seperti melakukan pemadaman api yang berada dalam genangan air, memadamkan api dalam gedung bertingkat, menyelamatkan korban yang terjebak api di lantai atas gedung bertingkat, serta menyelamatkan korban yang berada dalam lautan api.
Baca Juga : Mahfud MD Ingin Pembangunan Monumen Bela Negara di Sumbar Cepat Selesai
Kegiatan simulasi yang ditampilkan ini makin menegangkan serta memukau para peserta upacara dan warga yang melihat, ketika ada dua korban yang terjebak dalam lautan api di gedung bertingkat yang terbakar. Gedung bertingkat yang terbakar ini merupakan pondok papan berlantai tiga yang dibangun oleh BPBD untuk kegiatan simulasi.
Dalam proses evakuasi dua korban di gedung bertingkat ini cukup menyita waktu, karena menggunakan tali dan tandu secara manual, sementara kobaran api membuat suasana sekitar menjadi panas. Beberapa personil yang telah siaga tampak berkali-kali menyemprot lokasi evakuasi korban, agar petugas dan orang yang ditunjuk sebagai korban tidak mengalami sesak nafas akibat banyaknya menghirup kepulan asap hitam. (h/tot)
Baca Juga : Hadiri Rapat Kerja Kepala Sekolah, Sabar AS Paparkan Ide Majukan Dunia Pendidikan