PAYAKUMBUH, HALUAN — Perpolitikan di Kota Payakumbuh sudah cukup maju dan berkembang. Demokratisasi sudah cukup bebas. Siapa saja dapat menyampaikan pikiran, ide dan gagasan untuk kemajuan Payakumbuh ke depan. Namun, masih ada sebagian warga yang berbicara tak mengindahkan budaya timur, atau budaya Minangkabau. “Bebas yang kebablasan,”
Demikian ditegaskan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi pada pembukaan dialog politik, di aula Balaikota, Selasa (22/3). Agenda Dialog Politik yang digelar Kantor Kesbangpol itu, diikuti pimpinan parpol, ormas, tokoh masyarakat, tokoh adat, total 200 peserta. Menampilkan 4 nara sumber, Walikota H. Riza Falepi, Ketua DPRD YB.Dt. Parmato Alam, Kepala Kesbangpol Sumatera Barat Irfan Khairul dan Dr. Aidinil Zetra, S.IP, MA, dosen Fisip Unand Padang.
Baca Juga : Muncul Kabar Simpang Siur, Kominfo Sumbar Beri Klarifikasi Terkait Perkembangan Jalan Tol Padang-Pekanbaru
Dalam kesempatan itu walikota mengajak peserta, untuk menyatukan persepsi dalam proses berpolitik atau berdemokratisasi. Bukan harus menentukan pilihan dalam menuju sebuah tujuan, tapi bagaimana membangun politik secara tepat dan benar, sesuai dengan kaedah dan norma-norma adat Minangkabau. “Mari kita bangun dialog yang berbudaya, sopan santun, sesuai dengan ajaran agama dan adat istiadat Minangkabau. Inilah beda kita sebagai putera Minang,” sebut walikota.
Dialog politik yang dipandu Kepala Kesbangpol Dra. Hj. Elfriza Zaharman, itu mendapat sambutan dari peserta. Banyak hal yang diangkat ke permukaan, seperti kesiapan parpol menghadapi Pilkada serentak 2017, calon pemimpin yang ideal buat Payakumbuh, dan lainnya.
Baca Juga : Mahyeldi: Pembangunan Monumen Nasional Bela Negara Harapan Masyarakat Sumbar
Namun, semua peserta dialog sepakat, untuk menyampaikan aspirasi, pendapat dan pikiran yang berbudaya, untuk kemajuan Payakumbuh ke depan. Seperti disampaikan Ketua KAN Payobasung, Dt. Tan Mamad, nan kuriak kundi dan merah sago. Nan baik budi nan indah baso, budaya Minangkabau yang harus disikapi dalam menjalankan demokratisasi. (h/zkf)