PADANG, HALUAN — Pascakebakaran yang menghanguskan 10 petak toko dan satu rumah di Jalan Kemayoran, Tunggul Hitam Kecamatan Padang Utara, masih belum terlihat tanda-tanda bangunan bekas kebakaran akan dibersihkan dan akan dibangun kembali.
Salah seorang korban kebakaran, Suherman (35) mengatakan, ia saat ini tidak tahu lagi harus bekerja apa karena bengkelnya hangus terbakar dan tidak ada satupun peralatan yang bisa diselamatkannya saat api menghanguskan rumah dan bengkelnya pada Sabtu (19/3) lalu.
Baca Juga : Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Padang, Pasien dan Keluarga di RSUP M Djamil Berhamburan
“Saat ini saya hanya butuh perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk memberikan kami bantuan, karena toko dan bengkel yang kami miliki ini adalah mata pencaharian kami dan menjadi penopang hidup,” pintanya pada Haluan, kemarin.
Dari pantauan Haluan di lokasi kejadian kebakaran memang masih terpasang garis polisi (Police Line, red) untuk membatasi warga yang masuk dan penasaran melihat toko dan rumah yang terbakar. Hanya sesekali terlihat pemilik rumah mencari barang-barang yang masih bisa digunakan untuk diselamatkan.
Baca Juga : Hendri Septa Serahkan SK Pengangkatan bagi 112 P3K di Lingkungan Pemko Padang Formasi 2019
Seperti yang diketahui, kebakaran menghanguskan setidaknya 10 petak toko dan satu rumah pada Sabtu (19/2) sekira pukul 10.30 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun, adapun jumlah petak toko dan rumah yang terbakar diantaranya, satu petak toko roti ‘Noni’ milik Epa (41), dua petak toko minuman milik Sariani yang berada di samping Toko Epa, tiga petak toko buah milik Agus (40), Toko P&D Hafis milik Farida tiga petak, dan satu bengkel milik Suherman (35) serta satu unit rumah milik Suherman yang berada di belakang bengkelnya. (h/mg-adl)
Baca Juga : 112 Orang Terima SK Pengangkatan di Lingkungan Pemko Padang, Terbanyak Formasi Guru