PADANG, HALUAN—Hujan deras sejak Senin (21/3) malam membuat sejumlah daerah di Kota Padang terendam banjir. Warga diharapkan untuk menjauhi bibir sungai.
“Kepada seluruh warga diminta menjauhi bibir sungai. Sebab air cukup deras dan dapat membahayakan,” imbau Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo saat membantu warganya yang dilanda banjir, Selasa (22/3) pagi.
Baca Juga : Hendri Septa Serahkan SK Pengangkatan bagi 112 P3K di Lingkungan Pemko Padang Formasi 2019
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran ( BPBD-PK) beserta SAR dan lainnya terus membantu evakuasi korban di lokasi bencana.
Walikota juga menginstruksikan camat dan lurah untuk bekerjasama dengan tokoh masyarakat, RT dan RW guna mengamankan warga yang terdampak bencana banjir.
Baca Juga : 112 Orang Terima SK Pengangkatan di Lingkungan Pemko Padang, Terbanyak Formasi Guru
Disebutkan Mahyeldi, camat dan lurah agar membuatkan posko serta tempat evakuasi bagi warganya. Ini dimaksudkan agar pendistribusian logistik dan bantuan dapat terkoordinir dengan mudah.
“Camat dan lurah merupakan garda terdepan saat terjadi bencana. Kita harapkan turun untuk memberikan logistik dan saling berkoordinasi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” katanya.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Jumat 05 Maret 2021
Pantauan di sejumlah lokasi banjir, daerah terparah dilanda banjir yakni di Kecamatan Koto Tangah. Beberapa kelurahan, seperti Anak Air dan lainnya merupakan lokasi yang cukup parah.
Walikota Padang juga mengatakan, dengan terjadinya bencana banjir ini sejumlah sekolah diliburkan. Sekolah yang dilanyau banjir meliburkan anak didiknya. Sedangkan sekolah yang tidak menjadi korban banjir tetap melakukan aktifitas belajar dan mengajar seperti biasa.
Baca Juga : Sebanyak 2.500 Pedagang Pasar di Kota Padang Divaksinasi
Aktifitas kantor juga demikian. Walikota menyebut bahwa dampak terjadinya banjir, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Padang ikut menjadi korban banjir.
Sementara itu Kepala BPBD-PK Kota Padang, Dedi Henidal menyebut hingga saat ini belum dapat menaksir kerugian akibat banjir. Dedi menyebut, kini perahu karet sudah disebar ke titik banjir.
“Di Dadok Tunggul Hitam kita tempatkan 16 perahu karet,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, hujan deras masih terus mengguyur Kota Padang. Warga diharapkan untuk tetap waspada.(h/ows)