PADANG, HALUAN — Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno meminta pemerintah Kabupaten/Kota harus mengevaluasi penyebab banjir, menyusul kerap terjadinya bencana serupa di Sumbar.
“Kalau salurannya yang rusak, perbaiki. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang bermasalah, provinsi akan usahakan untuk membantu,” kata Irwan Prayitno usai melantik Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria dan Abdul Rahman di Aula Gubernuran Sumbar, Selasa (22/3) pagi.
Baca Juga : Ini Tanggapan Hendri Septa soal Siapa Wakil Walikota yang Mendampinginya
Meski bencana banjir terjadi pada sejumlah daerah, namun ia bersyukur tidak ada laporan banjir bandang yang terjadi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Zulfiatno di Padang, Selasa menuturkan, pihaknya sedang melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam menggunakan perahu karet.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Rabu 03 Maret 2021
Sedikitnya 16 perahu karet telah dikirim BPBD ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi. Dengan bantuan Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan TRC bersama BPBD bahu membahu melakukan evakuasi.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Pagar Negara mengatakan, banjir di Kota Padang kali ini lebih parah dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya, karena sejumlah daerah yang biasanya bebas banjir, kali ini terendam. “Kita minta warga untuk tetap waspada, karena gerimis masih turun,” katanya.
Baca Juga : Peringati Setahun Covid-19, Hendri Septa Beberkan Prosesi PBM Tatap Muka di Kota Padang
Intensitas Hujan Masih Tinggi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat intensitas hujan masih akan tinggi hingga tiga hari ke depan.
Baca Juga : Padang Diguyur Hujan Lebat, Rumah Warga Mulai Digenangi Air
Kepala Bidang Informasi dan Observasi BMKG Ketaping, Padang Budi Iman Samiaji menyebutkan, diprediksi hujan masih akan mengguyur wilayah Sumbar hingga tiga hari ke depan. Rata-rata hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“Hal ini dilihat dari pertumbuhan awan yang masih saja terjadi. Sehingg masih akan berpotensi hujan. Kita minta kepada warga terutama yang berada di kawasan banjir untuk waspada,” pungkasnya.(h/isr)