DHARMASRAYA, HALUAN — Pemkab Dharmasraya sudah menggelontorkan dana Rp 40 miliar lebih untuk membangun sektor kelistrikan dalam lima tahun terakhir. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membangun jaringan tegangan rendah, pengadaan travo dan lain sebagainya.
Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika sektor kelistrikan di Dharmasraya maju pesat. Lebih 90 persen masyarakat sudah terjangkau dan menggunakan listrik PLN. Hal itu diungkapkan Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, saat meresmikan listrik masuk desa di Jorong Sungai Kapur, Nagari Lubuk Karak, Kecamatan Sembilan Koto, Senin (21/3).
Baca Juga : Wujudkan Pendidikan Berlalu Lintas, Polda Sumbar MoU dengan Disdik
Dikatakannya, pembangunan infrastruktur kelistrikan terus dipacu di Kabupaten Dharmasraya. Setelah dua lokasi di Nagari Lubuk Karak dan Nagari Banai dapat dijangkau setrum listrik dari PLN dan sudah diresmikan, maka praktis tinggal Jorong Lubuk Labu, Nagari Banai yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Dharmasraya.
Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, kebutuhan listrik untuk Jorong Lubuk Labu, Nagari Banai, sudah masuk dalam roadmap PT PLN. Oleh karena itu ia mendesak General Manajer PT PLN Sumbar Lala Arifal, S. Kom agar segera merealisasikan sambungan sentrum ke jorong yang berbatas dengan Kabupaten Solok Selatan itu.
Baca Juga : BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Hingga 3 Meter di Perairan Sumbar Sampai Besok
Untuk mengurangi berbagai gangguan arus yang bisa menyebabkan listrik pudur, bupati termuda se tanah air itu menyerukan, agar rakyat Dharmasraya melakukan gotong royong dan turut serta membersihkan kawasan yang dilalui kabel kistrik dari ranting dan pemohonan. Dengan demikian jika cuaca buruk, tanaman di sekitar jalur jaringan listrik tidak mengganggu setrum sehingga listrik tidak sering pudur. “Mari kita perlancar kinerja PLN,” ujar politisi PDI-P ini.
Dalam kesempatan itu, Rajo Koto Besar itu mengatakan, salah satu kendala yang menghambat perkembangan kehidupan di Kecamatan Sembilan Koto adalah minimnya infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Oleh sebab itu, ia bertekad secara bertahap infrastruktur jalan dan jembatan dalam lima tahun ini terus dilengkapi. “Insyaallah, jalan ke Sungai Kapur ini secara bertahap akan kita aspal,” kata Raja Koto Besar nan masih belia ini.
Baca Juga : Sempat Terhenti, Pembangunan Monumen Bela Negara Segera Dilanjutkan
Malah, sesuai keinginan tokoh masyarakat Marti Ajis yang juga Walinagari Lubuk Karak, supaya Pemkab Dharmasraya membangun kawasan wisata di Sembilan Koto, Sutan Riska menawarkan agar masyarakat Kecamatan Sembilan Koto bersiap menjadi tuan rumah pengembangan pariwisata.
“Sembilan Koto punya alam nan indah, pilihan untuk mengembangkan sektor wisata jadi alternatif yang cerdas. Karena itu berikan dukungan jika di suatu hari ada survai pengembangan pariwisata,” kata bupati.
Baca Juga : Mahfud MD Ingin Pembangunan Monumen Bela Negara di Sumbar Cepat Selesai
Sementara kepada 20 orang anggota Bamus Nagari yang baru dilantik, bupati berpesan agar segera melaksanakan konsolidasi dan membuka kembali tugas pokok dan fungsi Bamus. Pahami semuanya supaya segera dapat melaksanakan tugas menyusun anggaran nagari, melakukan evaluasi pembangunan nagari, menyiapkan pemilihan walinagari dan menampung aspirasi masyarakat nagari. “Mari kita bangun nagari kita sesuai dengan aspirasi masyarakat.(h/mdi)