BATUSANGKAR,HALUAN — Sejumlah titik longsor yang melanda sejumlah sarana dan prasarana masyarakat Nagari Atar Kecamatan Padang Gantiang, berhasil ditangani atas koordinasi BPBD dengan instansi terkait seperti Dinas PU dan TNI/Polri daerah ini.
Dengan demikian, bencana tanah longsor yang menimpa sejumlah sarana umum seperti ruas jalan raya, rumah warga serta lahan pertanian berupa hamparan sawah warga yang porak poranda dilanda longsor. sebagian sudah tertangani.
Baca Juga : DLH Kabupaten Pessel: Kepekaan Siswa Secara Dini Terhadap Ancaman Lingkungan Perlu Dilakukan
Sejumlah rumah warga yang tertimpa material tanah longsor, sudah disingkirkan oleh masyarakat setempat dengan dukungan personil relawan BPBD, anggota TNI/Polri serta anggota Muspika setempat.
Camat Padang Gantiang Hendra Setyawan Selasa (22/3) di Padang Gantiang menyebutkan bahwa sejumlah sarana umum seperti ruas jalan raya yang terputus akibat tertimbun material longsor sudah berhasil dibuka kembali.
Baca Juga : Personel Polri dan ASN Polres Agam Jalani Vaksinasi Covid-19
Lokasi terparah melanda wilayah Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting, setidaknya terdapat sebanyak 37 titik longsor menimpa akses jalan raya, hubungan transportasi menjadi putus total. Alat berat milik Dinas PU yang diturunkan di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar.
Akses jalan raya provinsi Lintau Buo menuju Batusangkar putus total dan berkat kerja keras petugas Dinas PU,Relawan BPBD, TNI dan Jajaran Kepolisian Polres Tanah Datar, sarana transportasi yang putus total akiban timbunan longsor berhasil dibuka kembali Senin dinihari (21/3).
Baca Juga : Pemkab Agam Seleksi Kafilah Menjelang MTQN Sumbar ke-39
Kepala BPBD Tanah Datar Mukhlis kepada Haluan mengatakan, selain ruas jalan raya yang tertimbun longsor, juga tercatat sebanyak sepuluh buah rumah warga di Nagari Atar porak poranda ditimpa material longsor.
“Satu buah rumah warga di Jorong Lareh nan Panjang Nagari Atar hancur dan rata dengan tanah. Satu keluarga saat ini terpaksa diungsikan ke rumah tetangga, karena rumah yang didiaminya sudah rata dengan tanah,” tutur Mukhlis.
Baca Juga : Minimalisir Penggelapan Aset Daerah, Pemkab Pessel Lakukan Inventarisasi Secara Berkala
Material longsor juga menimpa lahan sawah warga, setidaknya terdapat sebanyak tujuh lokasi sawah yang hancur dilanda longsor. Secara total lahan sawah yang ditimpa longsor seluas 4,5 Ha yang berada di wilayah nagari Atar Kecamatan Padang Ganting.
Camat Padang Ganting Hendra Setyawan yang turun langsung bersama Kepala BPBD Tanah Datar Mukhlis kemarin menyebutkan, secara total akibat bencana longsor yang menimpa sejumlah titik ruas jalan raya, sawah warga serta rumah masyarakat pada dua Jorong masing-masing Lareh nan Panjang dan Taratak XII menimbulkan kerugian sebesar Rp550 juta.
Bangunan rumah yang terkena longsor tersebut adalah rumah milik Arisman ukuran 3x3 meter, rumah milik Ismail alamat Taratak VIII, rumah milik Erison juga di Jorong Taratak VIII, rumah milik Malin Sailan di Taratak XII, rumah milik Aprisal Taratak XII, rumah milik Ajisman dan Musril yang juga di Jorong Taratak XII Atar. (h/emz)