JAKARTA, HALUAN — Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) dikabarkan membatalkan perjalanan wisata akibat dampak unjuk rasa pengemudi angkutan umum di beberapa titik di kota Jakarta, Selasa (22/3) lalu.
“Banyak yang cancel untuk city tour. (Jumlah pembatalan) Itu yang saya belum dapat jumlahnya, tapi pastinya banyak grup yang mestinya city tour menghindari daerah tertentu dan bahkan membatalkan,” kata Wakil Ketua Umum ASITA Jakarta Rudiana di Jakarta, Selasa (22/3).
Baca Juga : Massa dari Kubu AHY dan KLB Demokrat Bentrok di Deliserdang
Ia mengatakan, pembatalan perjalanan wisman di Jakarta telah berlangsung sejak Selasa (22/3) pagi hari. Rudiana menambahkan, masih menunggu perkembangan terbaru terkait pembatalan perjalanan wisatawan mancanegara di Jakarta.
“Kalau ada demo (bisa) memberikan citra negatif (untuk pariwisata),” jelasnya.
Baca Juga : Via Telepon di KLB Demokrat, Moeldoko: Saya Terima Jadi Ketum!
Pada Selasa (22/3), ribuan sopir angkutan umum yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Umum (PPAD) berunjuk rasa menuntut agar pemerintah segera membekukan perusahaan penyedia jasa transportasi online.
Unjuk rasa tersebut diikuti dengan kisruh antara pengemudi angkutan umum dengan pengemudi ojek online. Aksi unjuk rasa diwarnai kekerasan karena para sopir memaksa sopir lain untuk ikut mogok serta melakukan sweeping terhadap kendaraan lain yang dicurigai sebagai taksi online. (h/kcm)
Baca Juga : Polisi Tolak Bubarkan KLB Demokrat: Salahnya Apa?