Terlahir dari keluarga Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), yang sejak kecil sudah di doktrin dengan cerita perjuangan, dan cerita Soekarno. Membuat, Ketua OKK DPD PDIP Sumbar, Yeni S Tanjung bertambah yakin masuk dalam ranah politik.
Sejak, duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ia mempunyai bakat dan hobby berdiskusi, serta berpidato.
Baca Juga : Beragam Tradisi Unik Masyarakat Adat Indonesia di Bulan Rajab
Melihat bakat seperti ini, kedua orangtuanya mengarahkan untuk menjadi kader.
Bahkan, semasa duduk di bangku SD, ia sudah meraih sejumlah kejuaraan dalam lomba pidato.
Baca Juga : Ini Daftar Hewan Langka yang Perlu Kamu Lihat Sebelum Punah
Bakat yang kuat dalam bidang komunikasi, dan suka beropini ternyata semakin hari makin bertambah hingga ia masuk ke SMP sudah punya padangan sendiri.
Memasuki kelas III SMA, ia sudah terdaftar sebagai kader di PDIP, dan sudah mulai aktif di partai.
Baca Juga : Berminat untuk Menjadi Penyelam? Ini Tipsnya untuk Pemula
Dengan beberapa pertimbangan, ia memutuskan untuk masuk ke PDIP.
“Sekitar, Maret 1985 saya sudah masuk partai PDIP waktu itu masih kelas 3 SMA, dengan dilatih oleh salah seorang senior yang tegas namanya Saradi CPM di PDI yang sangat berperan dalam mendidiknya,” ungkapnya.
Baca Juga : Pembelajaran Ideal Anak saat Pandemi
Ia mengaku, sejak duduk di bangku SMP mempunyai pandangan sendiri dan punya pendirian.
Ia, sosok perempuan yang tidak suka menerima apa adanya, dalam artian hanya berdiam diri ketika melihat sesuatu yang seharusnya bisa diperjuangkan.
“Saya, memang mempunyai watak yang tidak dimiliki oleh kebanyakan perempuan, watak yang keras, dan punya pandangan sendiri. Tapi, disisi lain, saya juga punya pandangan dari sisi perempuan, dan apa yang semestinya saya lakukan sebagai perempuan,” ulasnya.
Tidak hanya punya karakter yang kuat, dan beda dari perempuan kebanyakan.
Namun, sejak ia duduk dibangku SMA sudah mulai mandiri dan punya pendapatan sendiri dengan membantu pamannya berjualan di pasar.
“Ketika SMA, saya sudah tahu bagaimana rasanya, dan susahnya mencari uang. Karena, saya sudah membantu paman berjualan di toko bukunya di pasar, jadi saya sudah mandiri dari kecil,” jelasnya.
Tidak hanya menyukai diskusi, dan beropini, Srikandi PDIP ini juga sangat tertarik dan mendukung dengan hal-hal yang menyangkut dengan perubahan. Selain sangat menyukai tantangan, ia juga salah seorang yang loyal terhadap partai. Pasalnya dapat dilihat, 32 tahun bergabung dengan partai yang sama yakni PDIP.
“Apapun yang terjadi dengan partai saya, saya akan tetap setia. Karena, memang tujuan awal kami membuat perubahan khususnya untuk para perempuan agar lebih baik dan dapat memperjuangkan hak-haknya, tentunya melalui jalur partai politik,” ujarnya.
Ia juga, mempunyai niat besar, bahwa semua perempuan baik yang duduk sebagai anggota dewan maupun jabatan strategis di partai agar mampu bersuara, dan mengeluarkan pemikiran untuk pengambilan kebijakan maupun keputusan. Hal tersebut, tentunya ditanamkan terlebih dahulu kepercayaan diri pada masing-masing kader, serta kemauan dari perempuan tersebut untuk lebih memahami aturan dan UU yang ada.
“Keinginan saya tidak muluk-muluk, dan saya juga bukan orang yang terlalu ambisi untuk mengejar level atau tingkat yang lebih tinggi. Yang jelas, saya ingin berbuat sesuatu yang berguna dan akan membawa perubahan untuk bangsa khususnya Sumbar, tentu salah satunya dengan memaksimalkan peran kader perempuan di legislatif dan pada tingkat kabupaten kota,” pungkasnya. (H/rin)
Laporan: RINA AKMAL