LAHORE, HALUAN — Pemerintah Pakistan menahan lebih dari 5.000 militan pascaserangan bom di sebuah taman di kota timur, Lahore, Ahad (27/3). Penahanan dilakukan dalam dua hari setelah ledakan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 70 orang.
Penyidik kemudian membebaskan semuanya kecuali 216 tersangka. Menteri negara untuk provinsi Punjab Rana Sanaullah mengatakan, mereka dirujuk untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga : Berkat Vaksin, Akankah COVID-19 Berakhir di Penghujung 2021?
Ia mengatakan, operasi pengungkapan pelaku serangan dilakukan oleh berbagai pihak, polisi, antiterorisme dan agen intelijen. Ia menegaskan, tentara dan pasukan paramiliter akan dikerahkan dalam operasi masa depan. “Operasi ini akan mencakup semua lembaga penegak hukum,” ujarnya.
Lima pelaku teror tewas dan lebih dari 600 tersangka ditangkap dalam operasi besar yang dilancarkan pasukan keamanan di seluruh Provinsi Punjab di Pakistan Timur. Penelidikan dilakukan setelah serangan bunuh diri pada Ahad (27/3) di Punjab.
Baca Juga : Presiden Duterte Ancam Usir Tentara AS dari Filipina, Lho Kenapa?
Sedikitnya 74 orang termasuk 29 anak kecil tewas dan lebih dari 300 orang lagi cedera dalam ledakan tersebut, yang terjadi di Gulshan-e-Iqbal Park, yang dipenuhi orang di pusat Kota Lahore, Ibu Kota Provinsi Punjab, Ahad malam. Satu kelompok sempalan Taliban Pakistan, Jamaat-ul-Ahrar, telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu.
Stasiun televisi lokal yang berbahasa Urdu, Dunya, melaporkan lima pelaku teror, dari satu kelompok gerilyawan terlarang, tewas dalam dua baku-tembak terpisah dengan pasukan keamanan selama operasi pencarian di Kabupaten Rajanpur dan Kabupaten Muzaffargarh di bagian selatan Punjab.
Baca Juga : Gagasan Baru! Ide Paspor Vaksin Bakal Pulihkan Ekonomi Negara
Menurut beberapa laporan, sedikitnya 250 tersangka ditahan di Kabupaten Sialkot, 200 di Gujranwala, 80 di Faisalabad, 34 di Rahim Yar Khan, 18 di Kasur, 10 di Bhakkar, enam di Attock dan satu di Bahawalpur. Sementara itu, beberapa orang lagi juga ditangkap di berbagai kabupaten berbeda di provinsi tersebut.
Pasukan keamanan bersama polisi melancarkan operasi di Punjab pada Ahad larus malam, setelah Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Raheel Sharif memimpin pertemuan tingkat tinggi para pejabat militer dan menginstruksikan para komandan terkait untuk segera memulai operasi guna menyeret para pelaku teror dan fasilitator mereka ke pengadilan.
Baca Juga : Mengupas Pasukan Pembungkam Aktivis di Saudi, Pembunuh Jamal Khashoggi
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, di dalam pidato yang disiarkan oleh televisi ke seluruh negeri itu pada Senin (28/3), kembali menyampaikan tekad pemerintah untuk membersihkan ancaman teror dari negeri tersebut. “Semua provinsi itu mesti mempercepat operasi yang dilandasi oleh laporan intelijen terhadap pelaku teror,” kata Sharif. (h/rol)