PADANG PANJANG, HALUAN — Pemerintah Kota Padang Panjang telah mempersiapkan 415 orang pengawas untuk mengawal pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kota Padang Panjang demi terciptanya pelaksanaan UN yang berintegritas, jujur dan berkualitas. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Panjang Edwar Juliarta saat dihubungi Rabu (30/3).
Edwar mengatakan, selain menjadi kunci utama kelulusan, UN ini juga sebagai wadah untuk mengevaluasi diri selama siswa mengikuti masa pendidikannya, serta juga akan menjadi evaluasi bagi guru-guru yang mengajar siswa tersebut.
UN merupakan kunci utama kelulusan dan ujian ini juga sebagai wadah untuk mengevaluasi diri siswa selama belajar di bangku pendidikan. Evaluasi tersebut bukan hanya untuk siswa, namun hal tersebut juga evaluasi bagi guru.
“Untuk apa pencapaian nilai bagus dan peringkat kelulusan tinggi, jika hal itu diperoleh dengan cara curang. Saat ini kita tidak butuhkan itu, akan tetapi kita harus menerapkan bagaimana peserta UN meraih prestasi dengan mengandalkan potensi dan kualitas diri pada siswa selama menjalani Interaksi Belajar Mengajar (IBM) di sekolah,” tegas Edwar.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang Desmon mengungkapkan, untuk UN di Padang Panjang akan diikuti 4.055 peserta, masing-masing 1.727 siswa SMP dan 2.299 siswa SMA. Dan ujian akan diawasi oleh guru-guru dari berbagai tingkatan tersebut, masing-masing 201 orang dari guru setingkat SMA dan 214 orang dari guru SMP.
“Kita akan mengutus beberapa orang pengawas ke masing-masing sekolah, sesuai dengan jumlah kelas. Selain itu kita juga adakan pengawas dari perguruan tinggi, namun tidak di lokasi pelaksanaan UN,” Desmon. (h/mg-pis)