MANILA, HALUAN — Pemerintah Filipina mengerahkan 60 ribu personel polisi untuk bersiaga penuh mengawal ketat pemilihan umum presiden dan wakil presiden yang dijadwalkan akan berlangsung pada Senin pekan depan, 9 Mei 2016.
Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Ricardo Marquez, Minggu (1/5/2016), menjelaskan bahwa status siaga penuh ini berarti mengharuskan semua personel selalu berada di pos penjagaannya masing-masing dan bisa segera bergerak ke lokasi lain kapan pun diperintahkan.
Baca Juga : Panas, 1.000 Massa Pro Junta Militer Turun ke Jalan di Myanmar
Sementara itu di tempat terpisah, juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, mengumumkan bahwa pihaknya juga akan tutut menaikkan status siaga tertinggi pada pekan depan.
Menurut Padilla, tanggung jawab Angkatan Bersenjata akan difokuskan di tingkat keamanan provinsi, termasuk wilayah-wilayah rawan konflik setiap kali pemilu serupa diadakan. (h/inl)
Baca Juga : Astaga! Ada Tanda-tanda Fase Baru Mutasi Covid-19