JAKARTA, HALUAN — Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto muncul di agenda sosialisasi panitia pengarah (steering committee) Musyawarah Nasional Luar Biasa kepada bakal calon ketua umum Partai Golkar. Sementara Sekjen Golkar, Idrus Marham menyatakan mundur dari bursa calon.
Pernyataan itu disampaikan Idrus saat dirinya memberi sambutan membuka kegiatan sosialisasi kandidat, menggantikan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Setelah memberi pesan dan terimakasih, Idrus mengeluarkan empat buah buku dengan dua judul, yakni ‘Magnet Politik Partai Golkar’ dan ‘Ironi Demokrasi Setengah Hati’.
Baca Juga : Tanggapi Gugatan Uni Eropa, Mendag: Pemerintah Siap Perjuangkan Nikel Indonesia
“Jadi dengan buku ini, saya nyatakan tidak maju, dan buku ini saya dedikasikan melalui steering committee. Buku ini harus diteruskan, diwakafkan untuk kepentingan Partai Golkar,” kata Idrus dalam sambutannya, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5).
Berdasarkan pantauan di aula DPP Partai Golkar, tersedia sebelas meja bakal calon ketua umum, di antaranya Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, Priyo Budi Santoso, Wati Amir, termasuk Tommy Soeharto.
Baca Juga : Sudah Berjalan, Ternyata Ini Alasan Virtual Police
“Pak Tommy Soeharto diundang, karena beliau ada utusan ikut serta, jadi diundang,” ucap Ketua Panitia Pengarah Nurdin Halid, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5). Namun, Tommy belum tampak hadir menduduki meja yang telah tersedia. (h/net)