PADANG, HALUAN— Anggota Komisi I DPRD Padang, Ilham Maulana meminta rekanan yang mengerjakan pembangunan jalan tembus Nipah-Teluk Bayur menyelesaikan ganti rugi atas tanaman masyarakat.
Dijanjikan akan diberi ganti rugi sejak tahun 1994 lalu, hingga sekarang puluhan warga yang tanamannya ditebang untuk pembangunan jalan tembus itu tak kunjung mendapat apa yang menjadi hak mereka.
Baca Juga : Sebanyak 5000 Orang di Kota Padang Telah Ikuti Vaksinasi Tahap Kedua
Berdasarkan informasi dari masyarakat, sebut Ilham, tanaman yang dirobohkan tersebut adalah tanaman produktif yang menjadi tumpuan ekonomi bagi mereka. Misal tanaman kelapa, pisang dan lainnya.
“Masyarakat telah beberapa kali meminta pada rekanan yang memenangkan tender agar ganti rugi segera dibayarkan. Hal tersebut salah satunya dilakukan pada tahun 2012 lalu.
Baca Juga : Jadwal Shalat untuk Kota Padang dan Sekitarnya Minggu 07 Maret 2021
Rekanan yang mengerjakan proyek didatangi dan didesak untuk menunaikan kewajiban mereka. Saat didesak pemenang pemenang tender menyebut akan segera melakukan penggantian.
Meski telah dijanjikan akan ada ganti rugi, sayangnya sampai sekarang janii tersebut masih tak kunjung terealisasi,” ucap Anggota DPRD Padang Dapil Padang Timur Padang Selatan tersebut.
Baca Juga : Cegah Perceraian dan Kekerasan, Kemenag Padang Dukung Raperda PKK
Terkait proyek jalan ini, tambah Ilham lagi, tanggungjawab pengawasannya berada di Dinas Prasjaltarkim Provinsi Sumbar. Hal ini karena proyek bersangkutan adalah proyek provinsi.
“Karena tanggungjawabnya ada di provinsi, lanjut dia dinas terkait yang menanganinya kami harap bisa mendesak pemenang tender untuk menunaikan kewajiban,” tuturnya.
Baca Juga : Gempa 5,8 Magnitudo Guncang Padang, Pasien dan Keluarga di RSUP M Djamil Berhamburan
“Jangan sampai dalam pembangunan jalan yang akan digunakan untuk kepentingan bersama ada pihak yang dirugikan,” pungkas Ilham.
Pengerjaan Jalan Nipah – Teluk Bayur sepanjang 7 kilometer yang dimulai semenjak 1990 silam direncanakan sebagai kawasan wisata yang juga sebagai jalur alternatif untuk pemecah macet di kawasan Teluk Bayur.
Jalan ini memiliki arti penting dan menjadi proyek strategis Pemprov Sumbar. Keberadaannya dapat menjadi jalan pembuka pengembangan wilayah Kota Padang. Tak hanya itu, ruas jalan ini juga menjadi salah satu jalur pariwisata di samping penunjang kegiatan ekonomi masyarakat.
Pembangunan jalan Nipah - Teluk Bayur ini diharap juga menjadi pendukung bagi rencana Pemko Padang untuk menjadikan Gunung Padang menjadi kawasan wisata terpadu.
KWT itu nantinya dilengkapi dengan fasilitas penginapan, lapangan golf, pemu-garan kota tua dan pemugaran kawasan Muaro Pantai Padang menjadi pelabu-han.(h/len/isr)