BATUSANGKAR,HALUAN — Bencana angin Putingbeliung melanda wilayah Jorong Ampalu Gadang, Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar pada Kamis (5/5).
Angin kencang ini memporak porandakan sebanyak 19 unit rumah warga. Untung, tidak ada korban nyawa dari bencana ini.
Baca Juga : Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 di Sumbar Mencapai 94,04 %
Keganasan tiupan angin yang juga dikenal sebagai Limbubu itu terjadi secara tiba-tiba.Warga Jorong Ampalu Gadang yang tengah melaksanakan aktifitas sehari-harinya menjadi sangat terkejut, secara tiba-tiba pada hari Kamis sekitar pukul 15.30, angin bertiup cukup kencang.
Wali Nagari Gurun Afriwal di lokasi bencana tersebut Jum’at (6/5) kemarin menyebutkan hingga Jumat siang, aliran listrik yang terputus sudah berhasil disambung kembali oleh petugas PLN Batusangkar, karena sebuah tiang beton PLN sempat putus disapu puting beliung.
Baca Juga : Kasus Positif Corona di Sumbar Bertambah 87 Kasus
Sementara kepala BPBD Tanah Datar Mukhlis di lokasi bencana kemarin mengharapkan, agar masyarakat supaya bahu membahu membersihkan material yang berserakan akibat bangunan rumah yang disapu angin kencang tersebut.
Dari 19 unit rumah yang terkena sapuan angin puting beliung itu sebanyak 6 unit diantara merupakan bangunan rumah gadang yang hancur berantakan.Ada yang atapnya terbang beberapa meter, dua rumah mengalami dinding roboh dan atap berserakan.
Baca Juga : Besok Dilantik, Gubernur Sumbar Terpilih Mahyeldi Jalani Swab Test di RS Bunda Jakarta
Tidak ada korban jiwa dari musibah angin puting beliung tersebut, namun kerugian harta benda berupa rumah, lumbung padi dan bangunan kandang sapi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Bupati Tanah Datar H.Irdinansyah Tarmizi yang langsung meninjau ke lokasi di Jorong Ampalu Gadang Nagari Gurun tersebut menyatakan rasa belasungkawa yang cukup dalam, warga yang rumahnya rusak disapu puting beliung itu diharapkan tabah menerima cobaan ini.”Pemkab Tanah Datar berusaha memberikan bantuan, agar malapetaka yang menimpa warga itu dapat teratasi sesegera mungkin”. Harap Bupati H.Irdinansyah Tarmizi kepada pemilik rumah yang terkena musibah.
Baca Juga : Pesan Ketua DPRD Sumbar untuk Mahyeldi-Audy, Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru
Untuk membersihkan material runtuhan rumah yang tersapu angin kencang tersebut, pihak Badang Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tanah Datar sejak Kamis sore telah menurunkan sejumlah personil relawan membaur dengan personil Polri, TNI, Tagana dan mayarakat setempat.
Selain rumah warga, keganasan angin puting beliung juga telah menyapu sejumlah bangunan kandang ternak sapi yang ada di lokasi persawahan warga, saat ini masyarakat berusaha mengatasinya dengan mendirikan bangunan memakai terpal plastik.
Sebanyak 19 umit rumah yang tersapu angin puting beliung itu adalah rumah gadang milik Rosma yang rusak berat tak dapat dihuni lagi, rumash milik Jalisah yang juga bangunan rumah gadang yang kuda-kuda lepas dan lumbung padinya terjungkal.
Rumah milik Nurmailis, atapnya diterbangkan angin, rumah milik Gusniwar, atap bersama kudo-kudo lepas, rumah milik Nurmiatis atap rumah dan lumbung padi terjungkal, Kh.Pnduko Tan Basa rumahnya mengalami kerusakan pada atap, Rezi pemilik rumah gadang yang atapnya beberapa helai terlepas, Yendri juga atap rumahnya terlepas beberapa helai, rumah gadang milik Yasmi yang juga atapnya banyakl yang lepas, Edison atap dan kudo-kudo terban, Yasril atap rumahnya juga banyak yang lepas.
Rumah Gadeang milik Ramli mengalami kerusakan pada atap dan gonjong, Roslaini dan Elda, juga atap rumahnya mengalami terkelupas akibat sapuan angin kencang. Sementara Wissarni rumah gadang miliknya mengalami dinding roboh dan atap diterbangkan angin beberapa helai atap, Nadi dan Fauziah dan Syamsir atap rumahnya diterbangkan angin beberapa helai. Sementara Mawardi lumbung padi yang berdiri di hadapan rumah gadang miliknya juga terjungkal.(h/emz )