Leicester, Haluan — Setelah memastikan gelar juara Premier League, Leicester City tidak mengendur. Kemenangan diraih Leicester usai membenamkan Everton dengan skor akhir 3-1 di King Power Stadium, Sabtu (7/5). Kemenangan ini tentunya menjadikan pesta Leicester menjadi sempurna.
Sesuai tradisi, The Foxes mendapatkan guard of honor sebelum pertandingan yang digelar. Penyanyi seriosa top Andrea Bocelli turut meramaikan dengan bernyanyi sebagai tribute untuk manajer Leicester Claudio Ranieri.
Baca Juga : Tinggalkan Persija, Evan Dimas Berlabuh di Bhayangkara FC
Menjamu Everton, Leicester berhasil menciptakan gol cepat melalui Jamie Vardy. Keunggulan Leicester bertambah setelah Andy King mencetak gol kedua dan Vardy kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat penalti. Menjelang laga berakhir, Everton menciptakan gol hiburan yang dibuat oleh pemain pengganti Kevin Mirallas.
“Saya ingin mengatakan sesuatu kepada kalian. Kita jadi juara karena kalian mendorong kami. Terima kasih banyak,” kata pelatih Leicester Ranieri yang disambut aplaus dari para suporter.
Baca Juga : Duel NBA All-Star 2021: Tim LeBron Kalahkan Tim Durant 170-150
Setelah laga tuntas, persiapan seremoni penyerahan trofi pun dilakukan. Podium dipindahkan ke tengah lapangan. Para anggota keluarga tim mulai masuk ke lapangan. Para staf Leicester lantas keluar dari lorong ruang ganti dan masuk ke lapangan, dipimpin oleh pemilik klub Vichai Srivaddhanaprabha dan Aiyawatt Srivaddhanaprabha. Beberapa saat kemudian, legenda Leicester, Alan Birchenall, muncul dengan membawa trofi Premier League ke lapangan.
Setelahnya, Ranieri keluar dari ruang ganti, berjalan di atas karpet biru sambil disalami oleh para staf dan juga pemilik klub. Sang manajer menjadi orang pertama yang dikalungi medali juara di podium Para pemain mendapatkan giliran berikutnya. Mereka berbaris sesuai nomor punggung, diurutkan dari nomor punggung kecil ke besar. Pengecualian berlaku untuk kapten Wes Morgan (nomor punggung 5), yang menjadi orang terakhir yang menerima medali.
Baca Juga : Hasil Liga Inggris: MU Hentikan Laju Manchester City dengan Skor 2-0
Setelah Morgan menerima medali juara, dia menerima trofi Premier League dan mengangkatnya tinggi-tinggi bersama Ranieri. Kembang api dinyalakan dan confetti beterbangan. Suasana di dalam stadion benar-benar bikin merinding.
“Rasanya benar-benar luar biasa setelah akhirnya bisa mengangkat trofi. Saya menahan air mata. Saya berusaha tak menangis dan mengangkat trofi itu adalah perasaan terbaik di dunia,” aku Morgan.
Baca Juga : Sempat Kewalahan, Timnas U-22 Lumat Bali United 3-1
“Semua orang bicara tentang bagaimana saya akan mengangkat trofi dan bilang jangan menjatuhkannya dan membuat saya sedikit tertekan. Tak ada perasaan yang lebih baik daripada mengangkat trofi,” katanya. (h/san)