PADANGPANJANG, HALUAN — Kaum suku Sikumbang hilir nagari Lareh Nan Panjang , nobatkan gelar Dt Tamamaik sebagai pangulu suku generasi ke 8 kepada Dr H Hendra Hibrata Spa melalui prosesi adat dalam jamuan “ Jamba nan rimbun “ di rumah Gadang suku Kampung Jambak, Sabtu ( 7 / 05 ).
Dalam alek batagak pangulu kaum suku Sikumbang hilir tersebut juga dilewakan gelar Panungkek Dt Malintang kepada Nusyirwan dan gelar tuo kampung Dt Jo Alam kepada Asrinal.
Baca Juga : Sebanyak 27.419 Orang di Sumbar Telah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Nusyirwan Dt Malintang disela alek pangulu kepada Haluan menyebutkan, Gelar Dt Tamamaik sebelumnya di amanah kan kepada Ir H Zainal shaleh yang meninggal dunia Januari 2016. Sesuai adat yang berlaku “ patah tumbuah hilang ba ganti, pusako lakek ke nan Mudo “ yang dilaksanakan secara adat dihadapan pangulu dari 3 kenagarian masing masing Nagari Lareh nan Panjang, nagari Gunung dan nagari Paninjauan kecamatan X Koto.
Alek Batagak Pangulu suku Sikumbang hilir ini diawali dengan maarak pangulu dari Rumah Bako dan dilanjutkan dengan acara “ ma lakek kan gelar adat dalam jamuan “ Jamba nan rimbun” atau jamuan makan bantai kerbau bersama pangulu 3 nagari, gubernur Sumbar Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc. Dt Rajo Bandaro Basa dr H Suir Syam Mkes MMR anggota DPR- RI, yang juga hadir ditengah undangan lain nya.
Baca Juga : Kasus Positif Corona di Sumbar Bertambah, Total 29.098 Kasus
Penobatan gelar pusako adat Dt Tamamaik ini dilakukan melalui pidato adat yang bersahutan sahutan untuk mencari “ bulek sagiliang” agar nantinya gelar itu di himbaukan di “ pasa nan rami, labuah nan golong” artinya di himbaukan di tengah masyarakat.
Sesuai dengan fungsi dan tugasnya seorang pangulu suku, kata Nusyirwan Dt Malintang adalah untuk menjadi pengayom bagi kemenakan dalam kaum suku Sikumbang hilir. Bak pepatah “ sasek ka manyapo,tadorong ka manyintak, “ atau menegur seluruh kemenakan dalam kaum suku sikumbang hilir agar tidak terjadi pelanggaran secara adat maupun agama, syarak mangato,adat mamakai artinya tidak terjadi sumbang ditengah kampung ( nagari).
Baca Juga : Hijab Bukan Halangan bagi Perempuan untuk Belajar Diving
Dan selanjutnya, Dt Tumamaik diarak lagi menuju Balai adat Lareh Nan Panjang di Bancah Laweh yang diringi bersama pangulu suku 3 nagari yang hadir dalam prosesi batagak pangulu.
Gubernur Sumbar Prof. DR. H. Irwan Prayitno, Psi, MSc Dt Rajo Bandaro Basa yang didaulat menyampaikan sambutannya memberikan apresiasi atas penobatan gelar pusako adat Dt Tumamaik sebagai pangulu suku sikumbang hilir nagari Lareh Nan Panjang. Prosesi ini dapat memelihara adat. Jika adat terpelihara dan terimplementasi dalam kehidupan, dan para pangulu sudah dapat menjalankan perannya, maka segala persoalan Hukum ditengah kaum dan ditengah masyarakat tidak perlu sampai ke kejaksaan maupun ke kepolisian, kata Irwan Prayitno.
Baca Juga : Merespon Harapan Masyarakat Cimpago Selatan, Leonardy Harmainy Upayakan Pembangunan dari APBD
Dr H Hendra Hibrata Spa yang dinobatkan memikul amanah sebagai pangulu suku sikumbang hilir dengan gelar pusako adat Dt Tamamaik diyakini akan mampu menjalankan amanah ini karena memiliki ilmu yang lebih diantara anggota kaumnya. (h/one)