BUKITTINGGI, HALUAN — Badan Narkotika Kota (BNK) Bukittinggi siap menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Payakumbuh. Hal ini dalam rangka memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkotika di dua daerah tersebut.
Melalui kerja sama yang dilakukan itu juga diharapkan nantinya dapat dilakukan berbagai bentuk kegiatan bersama dalam mencegah penyalahgunaan narkotika, terutama sekali terhadap pencegahan dan sosialisasi terhadap bahaya narkotika tersebut.
Baca Juga : Hijab Bukan Halangan bagi Perempuan untuk Belajar Diving
“Pemko Bukittinggi siap bekerja sama dan bergabung dalam wilayah kerja BNNK Payakumbuh,” kata Wakil Walikota Irwandi yang sekaligus sebagai Ketua BNK Bukittinggi dalam pertemuannya dengan Kepala BNNK Payakumbuh, AKBP Firdaus. Z.N, di Balaikota Bukittinggi pekan kemarin.
Menurut Irwandi, sebagai kota dengan luas wilayah relatif kecil yakni 25 KM persegi. Namun, kepadatan penduduknya cukup tinggi. Dan tidak tertutup kemungkinan Bukittinggi cukup rawan terhadap peredaran narkotika.
Baca Juga : Merespon Harapan Masyarakat Cimpago Selatan, Leonardy Harmainy Upayakan Pembangunan dari APBD
Sebab posisi kota wisata ini terletak pada persimpangan jalur strategis antara berbagai penjuru di Pulau Sumatera.
“Oleh karena itu kegiatan preventif dalam bentuk sosialisasi sangat diperlukan dalam pemberantasan narkotika, terutama sosialisasi terhadap para pelajar di sekolah-sekolah.
Baca Juga : Keluarga Pejuang Kelistrikan Korban Covid-19 Terima Beasiswa dari PLN
Selain itu, sosialisasi yang dilakukan juga diharapkan melalui dukungan SKPD,” ujar Irwandi.
Sementara itu Kepala BNNK Payakumbuh Firdaus mengatakan, saat ini BNK Payakumbuh memiliki wilayah kerja meliputi kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Bukittinggi.
Baca Juga : Masyarakat Campago Selatan Padang Pariaman Berharap Leonardy Fasilitasi Pengembangan Perekonomian
Pembagian wilayah tersebut sesuai dengan keputusan kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar nomor 1538/X/2015 tanggal 29 Oktober 2015 tentang penetapan wilayah kerja BNNK Payakumbuh.
Pembagian dan penetapan wilayah kerja yang meliputi ketiga daerah tersebut dimaksudkan dalam upaya kelancaran pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang BNNK dan BNK yang dinaunginya.
“Karena pembagian wilayah kerja tersebut masih baru, maka pihaknya perlu melakukan audiensi dengan Ketua BNK Bukittinggi. Melalui pertemuan yang dilakukan ini diharapkan dapat disamakan persepsi dan mengambil langkah-langkah ke depan dan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan,” ujar Firdaus.
Dalam waktu dekat ulas Firdaus, pihaknya juga telah menyiapkan perencanaan dan kegiatan antara lain sosialisasi kepada para pelajar di Kota Bukittinggi. Sosialisasi diharapkan tidak tumpang tindih dan BNNK Payakumbuh siap menjadi narasumber jika BNK Bukittinggi menggelar sosialisasi tersebut. Selain itu juga sosialisasi melalui baliho dan stiker.(h/tot)