AROSUKA, HALUAN — Sebanyak 34 orang siswa SMP/MTs di Kabuaten Solok tidak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) serentak tahun ini dengan berbagai alasan. Di antaranya Droop out (DO) sebanyak 22 siswa, meninggal dunia sebanyak 2 orang, sakit 10 orang.
“Peserta ujian SMP dan MTs sebanyak 6.183 siswa terdiri peserta ujian SMP 4.452 siswa dan MTs 1.431 siswa se Kabupaten Solok. Siswa yang tidak dapat mengikuti ujian sebanyak 34 orang siswa,” kata Plt Kadis Disdikpora kab. Solok Zulfadli,S.Pd, M.Pd saat meninjau pelaksanaan UN SMP/MTs di SMP N 1 dan SMP N 2 Guntal, Rabu (11/5) kemarin.
Baca Juga : Mentawai Jadi Daerah Terakhir yang akan Jemput Vaksin Covid-19 Tahap II
Disebutkan, angka DO terbanyak ada di SMP 2 Sungai Nanam yaitu sebanyak 8 orang. Hal ini karena saat ini Nagari Sungai Nanam musim panen sayur yang mengakibatkan motivasi sekolah para siswa jadi hilang. “ Untuk ujian susulan bagi siswa yang sakit diagendakan tanggal 16,17,19 Mei 2016 mendatang,” bebernya.
Bupati Solok Gusmal, SE MM menyebutkan, untuk mengatasi tingginya angka jumlah siswa yang tidak mengikuti ujian Nasional tingkat SMP dan MTs ini, pihaknya meminta kepala dinas pendidikan melalui kepala sekolah untuk dapat melakukan pendekatan dialogis dengan orangtua siswa.
Baca Juga : Hutama Karya Tegaskan Tidak Ada Penghentian Proyek Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Hanya...
“Kita harus menanamkan kepada masyarakat pentingnya pendidikan terhadap masa depan dan kemajuan bangsa. Karena itu kita harus serius dalam menghadapi masalah pendidikan di Kabupaten Solok ini,” kata Gusmal berharap semoga UN tingkat SMP, MTs ini terlaksana dengan lancar dan mengangkat prestasi pendidikan Kab. Solok. (h/ndi)