Pasaman, Haluan — Ratusan siswa SMPN 1 Lubuk Sikaping dan orangtua siswa menghadiri acara muhasabah atau kontemplasi yang digelar pihak sekolah dalam rangka menghadapi Ujian Nasional yang bakal berlangsung, Senin (9/5).
Acara yang berlangsung di Masjid Agung Al-Muttaqin, Lubuk Sikaping tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Lubuk Sikaping, Yusar, para majelis guru, Ketua Komite Sekolah, M. Mardinal, para orangtua siswa, serta pemberi muhasabah, Hidayatul Taufik, Alumni STPDN.
Baca Juga : Pemkab Agam Lelang Puluhan Paket Pekerjaan Senilai Rp73 Miliar
Kepala Sekolah SMPN 1 Lubuk Sikaping, Yusar dalam arahannya mengatakan acara kontemplasi ini sengaja digelar untuk siswa yang bakal mengikuti Ujian Nasional.
“Kontemplasi ini setidaknya dapat membantu dan memotivasi para siswa untuk lebih giat lagi belajar dan kelak mampu menamatkan pendidikan di sekolah ini dengan nilai yang sangat memuaskan dan mampu lulus 100 persen,” terangnya.
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Pesisir Selatan Lakukan Visitasi ke Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr M Zein Painan
Di samping ratusan siswa yang hadir, katanya, pihak sekolah juga mengundang para orangtua untuk menghadiri acara kontemplasi tersebut.
“Kita juga sengaja mendatangkan orangtua murid pada acara ini, dengan harapan terciptanya kesamaan persepsi antara wali murid dan pihak sekolah terkait pola pembinaan kepada anak-anak,” ungkapnya.
Baca Juga : Sekitar 48 Pencaker di Agam Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi
Ia menambahkan, pihaknya sengaja mendatangkan Trainer atau narasumber dari salah satu Alumni STPDN, karena dari info yang didapat, kapabilitas Hidayatul Taufik dalam acara Kontemplasi sudah tidak diragukan dan mampu memotivasi para siswa.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komite SMPN 1 Lubuksikaping, Mardinal. Ia juga berharap sesudah menggelar acara kontemplasi tersebut, para siswa menjadi termotivasi dan lebih giat lagi dalam menyelesaikan pendidikannya di jenjang SLTP ini.
Baca Juga : Kebakaran Lahan Gambut di Durian Kapeh Meluas Jadi 9,5 Hektare
“Kita berharap anak-anak kita dapat menyelesaikan studinya di SMP ini dengan nilai yang memuaskan dan bisa membanggakan kedua orangtua dan para gurunya,” ujar M. Mardinal yang juga salah satu anggota DPRD Pasaman saat ini.
Selanjutnya, acara Kontemplasi diawali dengan penyampaian materi dari Trainer, Hidayatul Taufik. Materinya yang sederhana dan disampaikan dengan elegan membuat siswa terkesima dan selalu fokus dengan substansi materi yg disampaikan sang Trainer, adakalanya terdengar gelak tawa dari peserta dan wali murid, dan adakalanya suasana begitu hening manakala Trainer berbicara tentang perjuangan ayah dan ibu dalam membesarkan anak-anaknya.
Pada sesi acara, Hidayatul Taufik mengajak semua peserta kontemplasi untuk berdiri dan menundukkan kepala mereka, kemudian dengan mahirnya beliau memaparkan tentang perjuangan dan pengorbanan kedua orangtua dari kecil hingga saat ini.
Selanjutnya, ia juga mengisahkan bagaimana deritanya melahirkan seorang anak, dimana seorang ibu harus meregang nyawa antara hidup dan mati dan lain sebagainya.
Dengan vokal suara sang trainer yang menggema, tidak lama kemudian seluruh peserta larut dan hanyut dalam perasaan bersalah kepada orang tua dan merekapun tak kuasa membendung airmata, suara Isak tangis memenuhi ruangan.
“Sekarang saya minta dengan ikhlas kepada adek-adek semuanya, datangilah Ibu anda yang saat ini sedang menunggu anda dibelakang, berlututlah dikakinya, dan minta maaflah padanya, dan ucapkan terima kasih yang tulus kepadanya, sungguh keberhasilannya dalam UN kelak tidak bisa lepas dari doa-doa tulus mereka, yakni ayah dan ibu Anda,” ujar Hidayatul Taufik dengan suara yang sudah mulai serak.
Seluruh siswa pun mendatangi orangtuanya, mereka bersimpuh mohon maaf dan memeluk ibu dan ayah mereka. “Saya berharap efek motivasi yang dirasakan siswa tidaklah temporer, maka dari itu dibutuhkan perhatian dan waktu bagi orang tua untuk terus membimbing anak-anak mereka, agar menjadi orang sukses dikemudian hari,” ujar Hidayat kepada Haluan.
Acara ini diakhiri dengan acara salam-salaman bersama dengan majelis guru dan komite sekolah.(h/tos)