SOLOK, HALUAN — Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (Faperta UMMY) Solok, Prof DR. Syahro Ali Akbar mengatakan, dalam pemilihan lembaga kemahasiswaan, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Gubernur maupun Resimen Mahasiswa (Menwa), fakultas tidak akan ikut campur karena itu wadah mahasiswa.
“Hanya saja, fakultas meminta pada mahasiswa agar dalam memilih lembaga disuatu perguruan tinggi hendaklah yang punya waktu, punya kemampuan dan berjiwa sosial karena jabatan dalam lembaga kemahasiswaan banyak bersifat sosial,” jelas Syahro Ali Akbar, ketika membuka musyawarah mahasiswa Faperta UMMY Solok di kampus Faperta Selasa (10/4).
Baca Juga : Rusma Yul Anwar: Pembangunan Harus Terukur
Lembaga yang ada di kampus merupakan milik mahasiswa, lembaga itu tempat bermusyawarah mufakat, menentukan sikap dan bisa juga sebagai kekuatan kampus, setiap kegiatan yang ada di kampus haruslah dimotori mahasiswa melalui lembaga yang ada, makanya lembaga itu milik mahasiswa dan merupakan mitra bagi dekan.
Dibeberapa perguruan tingggi negeri dan swasta terkemuka di Indonesia, lembaga yang ada selalu tanpil ke depan dalam mempersoalkan kebijakan yang tidak populer bahkan mengkebiri hak-hak rakyat. Lembaga mahasiswa tanpil kedepan memberikan peringatan pada pengambil kebijakan namun tetap dalam kerangka solidaritas dan kepentingan rakyat.
Baca Juga : PKKM Sumbar 2020, Sembilan Kepala Madrasah Agam Masuk 10 Besar
“Kendati sudah terpilih sebagai ketua lembaga, sebut saja BEM, Gubernur mahasiswa maupun Menwa, jangan sampai lupa kuliah, kesibukan menjadi pimpinan suatu lembaga jangan dijadikan alasan untuk melalaikan kuliah. Ingat, orang tua membiayai kuliah untuk bisa menyelesaikan studi tepat waktu,” terang Syahro Ali Akbar.
Konsep belajar dipergurun tinggi bukan lagi berorientasi menjadi pegawai negeri karena jumlah lulusan perguruan tinggi tidak seimbang dengan kuota penerimaan pegawai negeri sipil tiap tahun. Oleh karenanya lulusan perguruan tinggi hendaklah bisa mandiri dengan membuka lapangan usaha baru.
Baca Juga : DLH Kabupaten Pessel: Kepekaan Siswa Secara Dini Terhadap Ancaman Lingkungan Perlu Dilakukan
Jika disimak laporan media massa, baik cetak maupun elektronik, banyak lulusan perguruan tinggi membuka lapangan usaha baru, ilmu yang diperoleh diperguruan tinggi tidak membeku ibarat es, melainkan makin mencair dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Untuk itu, mahasiswa Faperta UMMY hendaklah bisa membuka usaha yang memiliki daya saing setelah tamat kuliah nantinya. (h/alf)