PAYAKUMBUH, HALUAN — Dengan ditariknya pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA /SMK) yang ada di daerah ke provinsi pada 2017 mendatang, Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk SMA/SMK.
“2017 mendatang, Dinas Pendidikan tidak lagi mengalokasikan APBD untuk SMA/ SMK. Karena 2017 seluruhnya sudah tanggung jawab dari Pemerintah Provinsi Sumbar,” terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Hasan Basri kepada Haluan kemarin di Payakumbuh.
Baca Juga : Angka Kematian Karena Covid-19 di Sumbar Mencapai 650 Kasus
Untuk itu lanjutnya, dalam menentukan berapa total aset yang dimiliki Disdik untuk SMA/SMK ini terus didata. Setidaknya, setiap bulan Disdik melakukan perubahan dan perbaikan data sebelum kewenangan SMA/SMK diserahkan ke Pemerintah Provinsi Sumbar.
“Data yang kita rangkum ini, meliputi data guru, data sarana prasarana dan data pembiayaan. Data-data ini selalu terjadi perubahan dan perbaikaan setiap bulannya,”kata Hasan Basri.
Baca Juga : Sebanyak 27.587 Orang di Sumbar Telah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Paling lambat, ucapnya, data ketiga unsur tersebut diserahkan pada Oktober mendatang. Dirincikan Hasan Basri, untuk Kota Payakumbuh terdapat 10 sekolah yang akan diserahkan kewenangannya ke Pemerintah Provinsi Sumbar. Yakni, terdiri dari 5 SMA, 4 SMK dan 1 SLB.” Semua sekolah ini berstatus negeri,”terangnya. (h/ddg)