BUKITTINGGI, HALUAN — Posyandu Kemuning Kelurahan Aur Kuning dikunjungi oleh Tim Penilai Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar, Kamis (12/5). Kunjungan yang dilakukan itu dalam rangka penilaian lapangan dan melihat secara langsung kondisi Posyandu tersebut.
Kehadiran rombongan tim penilai yang yang berasal dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), TP-PKK, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, disambut langsung oleh Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias beserta ketua dan anggota Tim Penggerak PKK, camat lurah dan kader Posyandu.
Baca Juga : Leonardy Harmainy: Pariwisata Jika Dikelola dengan Baik akan Memberikan Keuntungan
Ketua Tim Penilai Posyandu Provinsi Sumbar, Syafrizal mengapresiasi atas kehadiran Walikota Ramlan Nurmatias pada kegiatan penilaian lapangan yang dilakukan. Menurutnya hal tersebut merupakan bukti kepedulian dan dukungan kepala daerah terhadap kegiatan Posyandu.
”Dukungan positif kepala daerah akan menetukan majunya kegiatan Posyandu dalam melayani masyarakat. Ini juga menjadi salah satu penyumbang poin tertinggi dalam penilaian nantinya,” kata Syafrizal yang juga selaku Kepala BPM Provinsi Sumbar.
Baca Juga : Dishub Kabupaten Pessel: Odong Odong Agar Tidak Beroperasi di Jalan Utama
Ia menjelaskan, dalam kegiatan penilaian lapangan ada delapan aspek yang akan ditinjau. Diantaranya aspek Pokjanal, aspek kesehatan, aspek pendidikan, PKK, partispasi masyarakat, penerimaan masyarakat, kelengkapan administrasi dan kegiatan Posyandu.
Untuk mekanisme penilaian, tim melakukan wawancara dan peninjauan langsung dengan empat pembagian sektor kegiatan Posyandu, yaitu Kesehatan, Bina Keluarga Balita (BKB) dan PKK, Pemberdayaan masyarakat serta Pendidikan.
Baca Juga : Kasus Positif Corona di Sumbar Bertambah, Positivity Rate 7,50 Persen
“Penilaian Posyandu yang dilakukan bukanlah bertujuan semata-mata untuk melakukan penilaian saja, akan tetapi juga sebagai bagian dari upaya pembinaan dari Pemerintah dan TP-PKK secara bersama-sama terhadap keberadaan Posyandu,” ujar Syafrizal.
Sementara itu Walikota Ramlan Nurmatias mengatakan, Posyandu saat ini tidak hanya memberikan pelayanan dasar kesehatan, namun juga pelayanan sosial dasar seperti pendidikan usia dini, bina keluarga balita dan peningkatan ekonomi keluarga. Hal tersebut yang menjadi dasar pencanangan Posyandu Terintegrasi. Saat ini di Bukittinggi telah ada sekitar 17 Posyandu terintegrasi.
Baca Juga : Sebanyak 27.328 Orang di Sumbar Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Menurutnya, kader Posyandu merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam menyukseskan program dan memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat. Kader inilah yang mampu menjangkau masyarakat sampai pada tingkatan paling bawah.
Ketua Pokja Posyandu Kelurahan Aur Kuning, Edi Syamsir mengungkapkan Posyandu Kemuning telah berdiri sejak 1986. Dan menjadi Posyandu Terintegrasi sejak November 2011, yaitu Posyandu Balita, Lansia, BKB dan PAUD.
Selain pelayanan kesehatan dasar, terdapat beberapa inovasi kegiatan kader Posyandu Kemuning. Diantaranya pelatihan keterampilan bagi orang tua sasaran untuk peningkatan ekonomi keluarga. Kegiatan koperasi, Penyuluhan agama dan dana sehat yang berasal dari sumbangan ibu-ibu sasaran yang dikumpulkan ketika Kegiatan Posyandu. (h/tot)