SOLSEL, HALUAN— Sangat disayangkan, Kabupaten Solok Selatan tidak menenerima bantuan dana untuk daerah kabupaten dan kota yang mencapai Rp200 juta untuk Gerakan Kelompok Tani (Gapoktan) di Sumatera Barat (Sumbar).
Padahal, tujuh kota dan enam kabupaten di Sumbar ini mendapatkan bantuan tersebut.
Baca Juga : Minimalisir Penggelapan Aset Daerah, Pemkab Pessel Lakukan Inventarisasi Secara Berkala
Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar, Effendi, dalam kegiatan Launching Gapoktan/ Toko Tani Indonesia (TTI), Jumat (13/5), menyebut, daerah yang mendapatkan bantuan tersebar pada 6 Kota (Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Pariaman, Solok, Sawalunto) dan 6 Kabupaten (Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Solok, Sijunjung, Pesisir Selatan, dan Dharmasraya).
Sementara menurut Kepala Kantor Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (KPKP) Solsel, Ali Anwar, jika Gapoktan di Solsel di Ketuai oleh Kepala Dinas Pertanian Solsel dan pihaknya hanya sebagai Sekretaris dan ada pendamping dari pihak ketiga. “Sebelumnya pendamping ada dua orang tapi sekarang hanya satu orang.
Baca Juga : Pemkab Pesisir Selatan Proaktif Lakukan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Saya pernah merekomendasikan untuk meminta tambahan pendamping ke provinsi tapi rekomendasi saya tidak berlaku karena yang merekomendasikan harus ketua bukan sekretaris,” tambahnya.
Ia melanjutkan, berkemungkinan adanya Gapoktan yang gagal tapi untuk pastinya kendala yang menyebabkan Solsel tidak mendapatkan bantuan tersebut bukan kewenangan pihaknya. “Kalau komoditi tentu dinas pertanian, kami tentu teknologi. Saat ini penyuluhan hanya bisa memasuki ranah teknologi,” terangnya.
Baca Juga : Mengenal M. Irfan Monaf dan Rihhadatul Aisya Yube, Pemenang Duta GenRe Solsel 2021
Kewenangan penyuluh terkait teknologi bukan komoditi. “Apabila bantuan yang mencakup perkebunan, pertanian dan peternakan sudah sampai di petani baru kami yang bekerja. Seperti, memberikan pengetahuan bagaimana bertanam atau beternak yang baik. Tapi bagaimana dapatnya bantuan dan siapa yang mendapatkan bukan kewenangan kami,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Solsel, Del Irwan, menyebutkan, jika terkait bantuan bagi Gapoktan bukan kewenangannya karena berada di bawah kewenangan KPKP Solsel. “Gapoktan bukan kewenangan saya. Nanti saya akan konfirmasikan lagi pada Kepala KPKP Solsel,” terangnya saat di hubungi Haluan, Minggu (15/5).
Baca Juga : Ratusan Personel Koramil di Pasbar Disuntik Vaksin Covid-19
Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman, mengaku tidak mengetahui jika Gapoktan di Solsel yang tidak mendapatkan bantuan ini. “Sangat disayangkan kenapa Gapoktan di Solsel tidak dapat bantuan ini, sementara daerah lain dapat,” katanya.
Sementara, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Jumat (13/5) lalu mengatakan, hadirnya Gapoktan dan Toko Tani Indonesia di Sumbar, diharapkan dapat memberikan keuntungan kepada petani, maupun kepada masyarakat seluruhnya. “Semoga program pemerintah ini dapat mencegah terjadinya inflasi kenaikan harga bahan pangan,” sebut Irwan Prayitno saat itu.
Ia berharap, Kepala Badan Ketahanan Pangan Sumbar agar mensupor kegiatan Gapoktan dan Toko Tani Indonesia dengan dianggarkan khusus dari APBD. “Nanti akan kita usulkan bersama ke DPRD Provinsi Sumbar untuk mendukung kegiatan Gapoktani dan Toko Tani Indonesia,” ucap Irwan Prayitno.
Sementara, Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Sri Sulihanti mengatakan, program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) merupakan program trobosan yang baru dikerjakan pada tahun 2016.
Adapun tujuannya untuk menyediakan pangan murah dan berkualitas. Stabilisasi pasokan dah harga pangan terutama untuk pangan-pangan pokok dan strategis seperti beras, cabai dan bawang merah. “Saat ini fokus ke beras,” tuturnya.
Ia menambahkan, tahun ini akan ada 1.000 Toko Tani di seluruh Indonesia, dimana 500 Gapoktan minimal memiliki 2 Toko Tani Indonesia. Dengan memberikan bantuan dan subsidi sehingga petani mendapatkan keuntungan. ”Toko Tani ini diharapkan menjadi solusi yang permanen untuk mengatasi gejolak harga pasar,” tambahnya. (h/jef/hel/ows)