SAWAHLUNTO, HALUAN — Memanfaatkan Mobil Training Unit (MTU) yang dimiliki Dinas Perindagkopnaker Kota Sawahlunto, sebanyak 54 angkatan kerja utusan desa dan kelurahan yang ada, dilatih untuk menguasai listrik industri 3 phasa dan las listrik.
“Pelatihan bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada angkatan kerja di kota ini. Harapannya adalah bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja dalam memangkas jumlah pengangguran,” kata Kepala Dinas Perindagkopnaker Sawahlunto, Deswanda.
Baca Juga : BLK Agam Gelar Pelatihan Pembuatan Kue dan Roti
Deswanda menilai hasil dari pelatihan ini nantinya bisa mengisi lowongan kerja dibeberapa industry dan perusahaan yang ada di sekitar Sawahlunto, selain itu juga mendorong terbukanya peluang usaha baru.
Biasanya, sebut Deswanda, tingginya angka pengangguran disebabkan kurang kompetensi yang dimiliki oleh angkatan kerja, sehingga tidak mampu bersaing, termasuk tidak beraninya membuka suatu usaha yang diakibatkan minimnya kemampuan atau skill dibidang tertentu.
Baca Juga : Rusma Yul Anwar: Pembangunan Harus Terukur
Pihaknya akan terus menggelar berbagai macam pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, Ia berharap melalui pelatihan itu bisa mengisi lowongan kerja di industri sekitar termasuk munculnya lapangan usaha baru.
Sementara itu Kabid Tenaga Kerja Disperindagkopnaker Sawahlunto, Edi Putra, menyebutkan, pelatihan listrik industri 3 phasa diikuti oleh 18 orang utusan dari desa dan kelurahan, sedangkan pelatihan las listrik diikuti oleh 36 orang yang terbagi atas dua angkatan dengan durasi pelatihan sebanyak 240 jam atau satu bulan penuh.
Baca Juga : PKKM Sumbar 2020, Sembilan Kepala Madrasah Agam Masuk 10 Besar
Sebelumnya, sebut Edi, pihaknya juga telah memberikan pelatihan sepeda motor dan listrik penerangan dengan sasaran angakatan kerja sekolah menengah atas.
“Untuk memantapkan keahlian setelah pelatihan, para peserta juga diberikan kesempatan untuk magang dibeberapa perusahaan dan unit usaha yang ada di Sawahlunto,” terangnya. (h/mg-rki)
Baca Juga : DLH Kabupaten Pessel: Kepekaan Siswa Secara Dini Terhadap Ancaman Lingkungan Perlu Dilakukan