PADANG, HALUAN —Universitas Andalas (Unand) menyatakan siap menggelar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 Berbasis Komputer (BK) atau Computer Based Testing (CBT). Untuk SBMPTN 2016 ini Unand hanya menyediakan kuota untuk 50 orang saja.
Wakil Rektor I Unand Prof Dachriyanus kepada Haluan menyebutkan, hingga saat ini semua persiapan telah dilakukan dan Unand siap untuk menggelar SBMPTN BK ini.
Baca Juga : Geledah Kamar Hunian Warga Binaan, Rutan Padang Temukan 10 Sajam
“Kami juga telah mendapat kepercayaan dari pusat untuk menggelar SBMPTN BK tahun ini. Panitia pusat pun telah datang untuk menyurvei dan kami dinyatakan lulus,” kata Dachriyanus Selasa, (17/5) di Padang.
Ketika ditanya jumlah pendaftar, Dachriyanus menyebutkan ia tidak tahu pasti datanya, karena sedang berada di luar kota. Menurutnya, pendaftar telah melebihi kuota, sayang yang bisa mengikuti hanya 50 orang.
Baca Juga : Dinas Kesehatan Kota Padang Targetkan Vaksinasi untuk 700.000 Warga
Sebelumnya Rektor Universitas Andalas (Unand) Tafdil Husni menyebutkan, pelaksanaan CBT ini dilakukan di 30 universitas di seluruh Indonesia. Untuk Panitia Lokal (Panlok) 17 CBT tahun ini dilakukan di Unand yang dinilai memiliki kelengkapan fasilitas komputer yang memadai.
“Pelaksanaannya mirip dengan UN berbasis komputer yang dilakukan di SMA/SMK kemarin. Tahun ini kita menyediakan 50 kuota untuk tahap perdana ini,” jelasnya saat jumpa pers SBMPTN 2016 di ruang pertemuan Unand beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Hendri Septa Ditunjuk Jadi Plt Wali Kota Padang
Wakil Rektor I Universitas Negeri Padang (UNP) Agus Irianto menambahkan, CBT tahun ini merupakan awal bagi perubahan pelaksanaan SBMPTN. Apabila CBT tahun ini sukses digelar bukan tidak mungkin semua tes SBMPTN pada tahun mendatang akan menggunakan CBT.
“Sebenarnya CBT ini sangat efisien, efektif dan satu lagi ini juga untuk menghindari dari perjokian yang selama ini marak. Kita tentu akan terus berbenah agar bisa CBT seluruhnya nanti. Tapi, untuk beberapa tahun ke depan kita masih akan Paper Based Testing (PBT), ” ungkap Agus Irianto.
Baca Juga : Dinkes Kota Padang Sebut Vaksinasi Tahap Kedua Targetkan Lansia dan Aparat Pelayan Publik
Menurut Agus, untuk CBT ini ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang mengambil Saintek dan Soshum. Sedangkan untuk campuran itu masih menggunakan PBT.
“Mungkin perlu kita pertegas CBT tahun ini memang kita batasi dahulu. Namun, di tahun depan akan kita tambah sesuai dengan kemampuan,” ungkapnya. (h/isr)