PADANG, HALUAN —Sebanyak 820 orang mahasiswa Universitas Ekasakti Padang mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) selama dua hari di Auditorium Universitas Ekasakti, Jalan Veteran Dalam Nomor 26 Padang.
Materi yang diberikan selama pembekalan, Filosofi KKN-PPM dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Dr Ivonne Ayesha, SP, MP, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat oleh Dr Agussalim, SE, MS, Permasalahan dan Peraturan Nagari/Desa/Kelurahan oleh Dr Otong Rosadi, SH, MH, Program KKN-PPM oleh Ir Mahmud R Bara, MSi dan Penulisan Laporan Kegiatan KKN-PPM oleh Drs Rizal Abu, ST, MEng., kemudian dilanjutkan dengan ujian pembekalan, tanggal 26 Juni 2016 mendatang.
Baca Juga : Ada 52 Kasus Pernikahan di Bawah Umur di Kota Padang Tahun 2020, Penyebab Utama 'Hamil Duluan'
Ketua Panitia KKN-PPM Universitas Ekasakti Padang tahun 2016 Drs Rizal Abu, ST, MEng menyebutkan 820 orang mahasiswa UNES yang akan melakukan kegiatan KKN-PPM tahun 2016 ini. Mereka ditempatkan pada tujuh kabupaten/kota, sembilan kecamatan, 25 Nagari/Desa/Kelurahan dan 31 lokasi. Jenis KKN-PPM yang akan dilakukan adalah KKN-PPM Reguler, KKN-PPM yang dibiayai oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemenristek Dikti dan KKN-PPM Tematik. Untuk KKN-PPM Tematik dilaksanakan di Kabupaten Solok.
Pembekalan KKN-PPM Universitas Ekasakti Padang tahun 2016 itu dibuka secara resmi oleh Rektor diwakili Wakil Rektor I DR H Agussalim, SE, MS, Sabtu (18/6) di Auditorium Universitas Ekasakti dihadiri para dekan dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Baca Juga : Cuma 2 Menit, Cetak Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Kota Padang dengan Anjungan Dukcapil Mandiri
Dr H Agussalim, SE, MS menyebutkan KKN-PPM ini mempunyai nilai empat SKS dan merupakan nilai akademik dan tentunya berpengaruh terhadap IPK. Nilai pembekalan ini 25 persen dan nilai lapangan 75 persen.
“Maka dalam pelaksanaan KKN-PPM harus menjadi perhatian bagi mahasiswa dan juga merupakan salah satu mata kuliah dari keseluruhan mata kuliah yang diikuti mahasiswa. Selama pelaksanaan KKN-PPM di lapangan atau di lokasi, mahasiswa dibimbing oleh DPL. Program yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan program Nagari/Desa/Kelurahan dimana mahasiswa itu ditempatkan, tetapi program yang diusung dari kampus tetap kita tawarkan untuk ditindaklanjuti oleh Nagari/Desa /Kelurahan,” ucap Agussalim.
Baca Juga : Terdampak Pandemi Covid-19, Angka Pernikahan di Kota Padang Turun 10 Persen
Bagi mahasiswa KKN-PPM Tematik yang berlokasi di Kabupaten Solok, diharapkan bisa membantu pemerintahan daerah membuat profil dan peraturan Nagari/Desa/Kelurahan, karena KKN-PPM Tematik merupakan titipan dari Pemerintah Kabupaten Solok untuk menempatkan mahasiswa KKN-PPM Unes di daerah tersebut.
“Seorang sarjana harus melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian. Kami harapkan mahasiswa dapat mentransfer ilmunya nanti di tengah masyarakat, baik yang diperoleh di bangku kuliah maupun dalam pembekalan KKN-PPM,” tutup Agussalim. (h/rel/eni)
Baca Juga : Masa Reses DPRD Padang, Irawati Meuraksa Siapkan Program Tepat Guna untuk Masyarakat