PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman, Yusuf Lubis buka resmi, Rimbo Panti Pasting festival 2016, Rabu (22/6). Beragam kegiatan digelar selama sebulan penuh di Taman Wisata Alam (TWA) Rimbo Panti itu.
Kegiatan ini dihelat bersama, antara Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pasaman dan pihak investor pengelola taman wisata alam, PT Tampuak Tangkai Alam Minangkabau (TTAM).
Baca Juga : Pasien Sembuh Covid-19 di Sumbar Mencapai 24.080 Kasus
Sesuai jadwal, kegiatan itu akan dilaksanakan sejak 22 Juni hingga 25 Juli 2016. Di antaranya, lomba hafiz Quran, festival bedug dan takbir, qasidah rebana, bintang kasidah, lomba busana muslim, festival balamang dan makanan tradisional serta festival jerami.
Komisaris PT TTAM, Rahmat Hidayat mengatakan, launcing Rimbo Panti Pasting Festival bentuk keseriusan pihaknya mengelola pariwasata di cagar alam Rimbo Panti tersebut.
Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 112 Orang
“Ini bukti kesiapan kita untuk berinvestasi di Pasaman, baik di twa rimbo Panti, pendidikan, pertanian dan benteng tak jadi milik Tuanku imam bonjol,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya siap menanamkan sejumlah dana untuk investasi di daerah itu. Bahkan, kata dia, puluhan miliar sudah ia siapkan untuk memoles tampilan rimbo Panti jadi lebih baik dan indah.
Baca Juga : Pengurus HIPMI 3 Daerah Dilantik Serentak di Payakumbuh
“Kita siap apapun yang diminta oleh pemda, baik dibidang pendidikan, budaya dan hal baik lainnya. Kita komitmen majukan Pasaman dari sektor pariwisata, dan kami siap untuk berinvestasi. Rp40 miliar siap kita kucurkan tahun ini,” ujarnya.
Ia mengakui, ada penolakan dari sejumlah tokoh di kanagarian Panti. Mereka, kata dia, mempertanyakan perihal perizinan pengelolaan TWA di Rimbo Panti, yang belum dikantongi perusahaan tersebut.
Baca Juga : Amazing! Inilah 'The Power of Emak-emak' dari Pariaman yang Bikin Takjub
“Soal perizinan sudah berjalan 99 persen. Permohonan izin ke pariwasata, rekomendasi. Dari pihak BKSDA sudah keluar izin untuk pembinaan pedagang di Rimbo Panti. Sudah tidak ada kendala lagi,” sebutnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga tengah menunggu izin jasa wisata dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Saat ini, kata dia, banyak pihak menuding bahwa perusahaannya tersebut tidak mengantongi izin apapun sehingga dicap ileggal.
“Izin jasa wisata dari Kemenhut juga sudah kita kantongi, tinggal ambil. Nanti akan langsung diantar oleh pak Margo, Kepala BKSDA sekalian sosialisasi dengan para pedagang,” katanya.
Ia menyebutkan, bahwa pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk berinventasi di daerah itu. Baik dibidang kepariwisataan, pendidikan serta budaya.
“Pada 2017 nanti pembangunan waterboom dan tirta alam akan kita direalisasikan, tepatnya di objek taman wisata alam Rimbo Panti,” katanya.
Ia juga merencanakan akan mewujudkan pembangunan rumah gadang untuk ninik mamak di Kanagarian Panti, seluas 14x60 meter. Pembangunan masjid agung Rimbo Panti, dimana keseluruhan bahannya terbuat dari kayu.
“Kita tidak main-main dalam berinvestasi, kita siap mengembangkan sektor pariwisata agar lebih maju,”
Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengapresiasi langkah bijak pihak perusahaan PT TTAM untuk berinvestasi di daerah tersebut, meski ada penolakan dari segelintir masyarakat setempat.
“Akan selalu ada riak dan gejolak setiap kali investor berencana menanamkan modalnya di daerah ini. Kami harap bapak maklum,” katanya.
Ia pun berjanji, akan segera membereskan permasalahan tersebut sehingga tidak menimbulkan gejolak dikemudian hari. Ia pun meminta, agar pihak PT TTAM sedikit bersabar dan selalu positive thinking.
“Terimalah permohonan maaf dari kami, seluruh masyarakat Pasaman. Kegiatan ini memang belum tersampaikan kepada para ninik mamak, bundo kanduang serta kepala jorong seluruhnya,” katanya.
Yusuf Lubis mengatakan, bahwa pengurusan izin pengelolaan objek wisata di kawasan cagar alam Rimbo Panti terbilang sulit. Sudah banyak investor yang berniat menanamkan modalnya, namun selalu kandas.
“Usaha bapak melakukan kelola pariwisata di Pasaman, khususnya di taman wisata alam Rimbo Panti, kami ucapkan terima kasih. Tidak mudah untuk mengurus izin pengelolaan disini,” tukasnya.
Ia meminta, agar pihak perusahaan terus melanjutkan sejumlah rencana pembangunan sektor pariwisata di taman wisata alam Rimbo Panti tersebut, sebagaimana telah diajukan ke pemda tersebut.
Turut hadir, Kapolres Pasaman AKBP Reko Indro Sasongko, Dandim 0305 Letkol Cosmas Pramunditho, para asisten, kepala SKPD dan para ninik mamak setempat. (h/mg-yud)