Pasaman, Haluan — Aisyah Rahma Dwitami (13), Sri Kandi bulu tangkis asal ranah Pasaman, kini prestasi yang ditorehkan semakin menerang. Kenapa tidak, sejak mengenal olahraga bulutangkis mulai taman kanak-kanak, berbagai prestasi telah dilahap Chaca pangilan sehari-hari, yang saat ini tercatat sebagai siswi kelas VIII SMPN 1 Lubuk Sikaping.
Bahkan Chaca akan membela kontingen Provinsi Sumatera Barat di ajang O2SN tingkat nasional Juli mendatang di Jakarta, setelah tampil sebagai pemuncak O2SN tingkat Sumatera Barat.
Baca Juga : Zigo Rolanda: Izin RS Pratama Solsel Belum Keluar, Tenaga Medis Harus Dikembalikan ke Tempat Asal
Prestasi olahraga yang ditorehkan anak dari pasangan Yasrin Syahputra dan Nuryendra tidak saja ditorehkan lewat olahraga, prestasi sekolahpun senantiasa mengikuti prestasi olahraga. Juara kelas dan juara bulutangkis cukup sudah menyatu dalam diri Chaca. Dan jarang ditemui ada atlet yang memiliki segudang prestasi olahraga tapi minim prestasi dibidang pendidikan.
Aisyah Rahma Dwitami, saat diwawancarai Haluan menyebutkan, awal dia mengenal bulutangkis, terobsesi melihat sang kakak dan papa yang hobby main bulutangkis, sehingga langkah sang kakak ia ikuti. Begitupun orang tua yang langsung melihat bakat yang ada dan dimiki oleh sibungsu, langsung memasukan ke club bulutangkis di Lubuk Sikaping untuk ditempa sampai saat ini.
Baca Juga : Zigo Rolanda Sebut RS Pratama Solsel Belum Layak Beroperasi
Untuk urusan belajarpun, selepas pulang sekolah langsung belajar sendiri. Baru pada sore dan malam hari mengikuti latihan dan pembinaan di club. Tak jarang sparing pather dengan para seniornya. Latihan yang berat dan teknik dan strategi serta disiplin dan semangat juang yang tinggi adalah kunci sukses chacha.
Sukses dari olahraga dan sekolah, bukan membuat sombong Chaca yang mengidolakan Intanon pemain bulutangkis tunggal putri asal Thailan. Saat ini Chaca bakal diproyeksi untuk membela kontingen Kabupaten Pasaman yang akan berlaga di ajang Porprov XIV tingkat Sumatera Barat di Padang Desember mendatang.
Baca Juga : Komisi I DPRD Solsel Terima Aspirasi Masyarakat saat Kunker di Kecamatan KPGD
Prestasi pertama yang disabet dimulai dari kelas IV SD, dia mampu juara tingkat kabupaten, propinsi maupun club. Bahkan menurut Yasrin, sudah ada beberapa club bulutangkis yang memintanya. Salah satunya club nasional Jaya Karta, yang terpencut dengan prestasi yang ditorehkan Aisyah Rahma Dwitami. Saat ini yang terpikir oleh Chacha sendiri baik bulutangkis dan sekolah tidak dapat dipisahkan. Hal yang sangat sulit saat dia mendapat kesempatan ke Thailan untuk uji coba dengan club yang ada di negeri Gajah Putih. Kendala yang dialami Chaca, sedang mengikuti ujian sekolah. Walaupun begitu yang ada dibenaknya bagaimana nanti akan tampil bagus dan berprestasi di tingkat nasional dan mengharumkan mana Sumatera Barat khususnya Kabupaten Pasaman. Berikut sederetan prestasi yang berhasil dirangkum haluan. Tahun 2014 juara III Tunggal putri I GMBC Sumbar, Riau, Jambi. Tahun 2015 Juara I Tunggal putri Kejuaraan Menpora di Bukittinggi, juara I Tunggal putri Kejurda Propinsi Sumatera Barat, Juara I Kelompok Usia 13 Ganda Putri Milo Competition School regional, juara III Kelompok Umur 13 tunggal putri, Milo Competition School Regional, juara III Kelompok Umur 13 ganda putri Milo Competition School Nasional. Tahun 2016 Juara I O2SN SMP tingkat Sumbar, juara III Tunggal Putri, Sirkuit Riau Sumbar-Riau, juara II, tunggal putri liga Atlanta Sumbar, Riau, Jambi, juara I ganda putri liga Atlanta. (h/tos)