DAMASKUS, HALUAN — Serangan-serangan udara terhadap kelompok radikal ISIS di Raqa, Suriah menewaskan 25 warga sipil. Enam orang di antara mereka adalah anak-anak.
“Puluhan orang lainnya terluka, beberapa di antaranya kritis,” demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah,Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (22/6/2016).
Baca Juga : Presiden Meksiko Positif Terpapar Covid-19
Kota Raqa merupakan ibukota de facto kelompok ISIS. Observatory menyatakan, belum diketahui siapa yang melancarkam serangan udara pada Selasa, 21 Juni waktu setempat itu.
Namun selama ini pemerintah Suriah, sekutunya Rusia dan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat telah melancarkan serangan-serangan udara terhadap ISIS di Raqa.
Baca Juga : Nama Buah Naga Diganti Jadi Teratai di Gujarat, Ini Alasannya
Disampaikan Observatory, serangan-serangan udara kembali dilancarkan ke kota tersebut pada Rabu ini. Salah satunya mengenai balai kota setempat. Menurut Observatory, serangan udara ini tampaknya dilakukan oleh koalisi AS. Saat ini diperkirakan ada sekitar 300 ribu orang yang masih tinggal di kota Raqa.
Para aktivis menuding ISIS menghalang-halangi warga sipil untuk meninggalkan kota tersebut. Tujuannya agar warga sipil bisa digunakan ISIS sebagai tameng manusia dalam menghadapi serangan-serangan udara. (h/dtc)
Baca Juga : Mantan Menteri Yunani Ditemukan Tewas di Laut