Syamsul Bahri, Manager Regional Area (MRA) Sumbar PT. Indosat, dilahirkan sekitar 43 tahun yang lalu di Nagari Balai Baiak Malai III Koto Aua Malintang, Padang Pariaman. Dia dibesarkan dalam getirnya kehidupan. Bungsu dari enam bersaudara ini, sudah ditinggal ayahnya di usianya yang baru menginjak setahun.
“Pada saat itu, kondisi perekonomian kami sangat sulit. Bisa dikatakan miskin, karena hanya dibesarkan oleh ibu,” cerita Syamsul Bahri.
Baca Juga : Amanda Manopo Ungkap Masa Lalunya, Pernah Nikah Muda Bahkan tak Hanya Sekali
Pada usia enam tahun, Syamsul dibawa kakaknya merantau ke Jakarta. Jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah berhasil ditempuh dengan baik. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan sekolah, Syamsul Bahri membantu kakaknya berdagang kaki lima. Pengalaman ini membuat Syamsul menjadi pribadi yang mandiri.
Tahun 1993 melanjutkan pendidikan di Politeknik ITB dengan jurusan Teknik Elektronika, yang ditamatkan tahun 1996. Lalu melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia tahun 2000 sampai 2004, dan pasca sarjana di IPB Bogor tahun 2004 sampai 2006. Dan saat ini sedang menempuh program doctor di UNP Padang.
Baca Juga : Sahrul Gunawan Cari Istri, Kang Emil Bantu Promosi di Medsos
“Ibu mengajarkan kepada saya dan anak-anaknya yang lain, yaitu tidak saling bertengkar. Alhamdulillah, sampai saat ini, semarah-marahnya saya sama kakak atau sebaliknya, tidak pernah mengeluarkan kata-kata kasar dan melukai fisik,” ujar Syamsul
Dalam kehidupan berkeluarga, ajaran dari ibu tersebut juga diterapkan dalam kelurganya. Memiliki empat orang anak, tidak pernah ada terjadi pertengkaran. Selalu ada pihak yang mengalah. “Saya mengajarkan kepada anak-anak, bahwa kita bersaudara, berdunsanak, dan satu family itu berarti satu rasa. Diutamakan untuk saling membantu dan tolong menolong,” ujarnya.
Baca Juga : Jadwal Bioskop Rabu (20/1/2021) di Kota Padang Tayang Film Honest Thief
Hari Ini, BKPRMI Gelar Muswillub
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumatera Barat, Sabtu (25/6) ini, dijadwalkan akan menggelar Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub), yang akan dilaksanakan di Aula Saiyo Sakato Pemda Padang Pariaman, Kota Pariaman.
Baca Juga : Slank Keluarkan Vaksin, Apa Isinya?
“Kegiatan ini, menurut rencana akan dihadiri seluruh jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) kota dan kabupaten se-Sumatera Barat, tokoh masyarakat, dan perantau,” kata Syamsul Bahri, yang juga Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum BKPRMI Sumbar kepada Haluan, Jumat (24/6).
Pelaksanaan acara yang dipusatkan di Kota Pariaman katanya, memiliki pertimbangan khusus. Diantaranya, Pariaman menjadi pusat syiar Islam pada awal perkembangannya di Sumatera Barat. Diharapkan, sejarah tersebut bisa menjadi semangat bagi seluruh kader BKPRMI Sumbar dalam syiar Islam dan meramaikan masjid dan surau.
Syamsul Bahri berharap, agar dari pelaksanaan Muswillub BKPRMI Sumbar ini, menjadi media kebangkitan BKPRMI sebagai benteng dan wadah bagi pemuda dan remaja Sumbar dalam aktualisasi diri. Sesuau rencana, acara ini akan dibuka Ketua Umum DPP BKPRMI, Said Aldi Al-Idrus. (h/mg-fyt)